SOLO- Waduh! Program nikah gratis yang diselenggarakan Kementerian Agama melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Serengan tak diminati. Sejak setengah tahun terakhir, tak ada warga yang mendaftar
Kepala KUA Serengan, Mahmud, Rabu (13/6/2012), mengatakan program nikah gratis itu memang telah lama tak diminati. Sebelum setengah tahun terakhir, kata dia, pendaftar tak lebih dari sepuluh pasang per bulan. Padahal, syarat agar bisa mengikuti program itu sangat mudah. Calon pengantin hanya diminta mengumpulkan surat keterangan miskin dari kelurahan sebanyak tujuh lembar.
Mahmud mengklaim, KUA melalui Pembantu Petugas Pencatat Nikah (P3N) sudah menyosialisasikan kegiatan itu ke warga sekitar, namun hasilnya tetap nihil. Meski demikian, ia tak mempermasalahkan hal itu, pasalnya minimnya minat pernikahan gratis di Kecamatan Serengan tak menghambat kegiatan di KUA setempat.
“Itu program Kemenag, kalau enggak yang memanfaatkan ya enggak apa-apa, enggak masalah,†ujarnya saat ditemui solopos.com, Rabu.
Warga Kampung Danokusuman, Tatik, mengatakan hal berbeda, ia mengaku tak tahu menahu mengenai program nikah gratis yang ditawarkan KUA itu. Menurutnya, program itu seharusnya disosialisasikan kepada warga sekitar. Pasalnya, sangat berguna bagi masyarakat di Kecamatan Serengan.
Tatik memaparkan beberapa tetangganya ada yang enggan menikahkan anak mereka karena tak ada biaya. Ia yakin apabila program itu disosialisasikan merata ke seluruh warga, bakal banyak yang minat mendaftar. “Biasanya malah senang kalau memang ada bantuan seperti itu.Kan kasihan mereka yang mau menikah tapi enggak punya uang, †ujarnya saat ditemui solopos.com.
Berita Rabu, 13/6/2012 - sumber: Solopos
Berita Lainnya:
