SOLO--Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo terus menjajaki kemungkinan diadakannya tes urine bagi siswa SMA/SMK sebagai upaya mendeteksi dan mencegah sejak dini peredaran narkoba di sekolah.
Kepala Disdikpora Solo, Rakhmat Sutomo, mengungkapkan baru-baru ini pihaknya sudah mengirimkan surat permohonan bantuan dan kerja sama ke PMI Solo untuk pelaksanaan program itu. Sejauh ini, PMI dinilai sebagai lembaga yang paling memungkinkan untuk menyelenggarakan tes tersebut, lantaran Solo belum punya Badan Narkotika Kota (BNK).
“Jadi tes urine untuk memang murni inisiatif dari kami sendiri. Di daerah lain juga sudah ada tapi kebanyakan penyelenggaranya BNN [Badan Narkotika Nasional]. Surat ke PMI sudah kami kirim sejak Selasa (10/7),” jelas Rakhmat, saat diwawancarai wartawan di balaikota, Senin (16/7/2012).
Rakhmat mengatakan rencananya tes urine untuk mendeteksi siswa yang memakai narkoba, untuk sementara baru ditujukan bagi siswa SMA/SMK. Sedangkan teknis pelaksanaannya diserahkan ke PMI. Satu hal yang jelas, Rakhmat memastikan apapun hasil tes urine itu tidak akan mempengaruhi posisi siswa yang bersangkutan di sekolah. Bahkan jika ditemukan ada yang positif sebagai pemakai identitas siswa itu akan dirahasiakan. Selanjutnya siswa tersebut akan dibantu penanganan atau rehabilitasi bersama pihak-pihak terkait.
Terpisah, Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto membenarkan telah ada komunikasi dengan Disdikpora mengenai rencana penerapan tes urine bagi siswa. Rencananya surat itu dibahas dalam rapat, Rabu (18/7/2012).”Pada prinsipnya PMI sangat mendukung program ini karena tujuannya baik, yakni untuk memperbaiki kualitas generasi muda. Kami akan usahakan secepatnya bisa dilaksanakan,” jelas Sumartono, saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Berita Senin, 16/7/2012 - sumber: Solopos
Berita Lainnya:
