PASAR KADIPOLO: Perbaikan Atap Lantai II Dilakukan di 2013

Berita Kota Solo - PASAR KADIPOLO: Perbaikan Atap Lantai II Dilakukan di 2013

SOLO–Terkait keluhan pedagang lantai II Pasar Kadipolo tentang udara panas karena atap pasar terbuat dari asbes, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo mengungkapkan perbaikan sudah direncanakan diusulkan pada APBD 2013.

Pada APBD Perubahan 2012 tidak memungkinkan karena dana yang dibutuhkan cukup besar. Nilainya antara Rp100 juta-Rp200 juta dan harus dilelang. Waktunya tidak akan cukup.

“Itu sudah dibahas pada pertemuan Jumat (27/7/2012) lalu. Perbaikan lantai II Pasar Kadipolo akan dilakukan pada 2013. Atapnya akan diberi eternit, tangga diperbaiki, temboknya dicat ulang,” kata Subagiyo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (29/7/2012).

Lebih lanjut, Subagiyo menambahkan akan kembali mengadakan pertemuan dengan pedagang untuk pembahasan lebih lanjut mengenai rencana penataan pasar itu.

Sebelumnya, pedagang Pasar Kadipolo meminta Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) memperbaiki atap lantai II sebagai bagian dari kesepakatan dalam rencana penataan pedagang. Sesuai rencana puluhan pedagang oprokan di pasar itu akan dipindahkan dan ditata di lantai II.

Salah seorang pedagang empon-empon di lantai II Pasar Kadipolo, Ny Harto Mulyono, mengatakan, pada siang hari, udara di lantai II itu terasa panas menyengat karena atapnya yang terbuat dari asbes.  “Kalau siang panas dan gerah. Tapi mau bagaimana lagi?” ujarnya, saat ditemui wartawan di pasar itu, Minggu (29/7/2012).

Ny Harto Mulyono, mengaku tidak keberatan dengan bergabungnya para pedagang oprokan. Namun dia menolak jika posisi tempat jualannya di lantai II itu diusik. Pedagang lainnya, Joko Sutrisno, mengatakan hal senada. Dia meminta penataan pedagang oprokan tidak mengganggu apalagi merugikan pedagang lama.

Lebih dari itu dia meminta kondisi di lantai II itu dibenahi dulu supaya pedagang bisa berjualan dengan nyaman, tidak terganggu udara yang panas. Dengan begitu pembeli juga akan nyaman dan tidak enggan naik ke lantai II. “Ya kalau tidak diganti atapnya, paling tidak, diberi plafon untuk meredam panas. Di lantai II, terlebih kalau cuaca berganti-ganti, hujan, panas, kepala rasanya mau meledak saking panasnya,” ujar Joko.


Berita Minggu, 29/7/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • Yatim Mandiri Berikan Beasiswa 157 Anak Yatim
  • MASJID AL WUSTHO: Takmir Diminta Ajukan 2 Proposal Pengajuan Dana Rehab
  • PETASAN: Warga Pasar Kliwon Terganggu Pesta Mercon di Alkid
  • PROMOSI SOLO: BPPIS Dilantik, Walikota Minta Fokus Pada Segmen Pasar
  • SANTUNAN KEMATIAN: Minim, Peminat Santunan Kematian