PASAR MURAH: Tak Tertib, Pasar Murah Sembako YAS Ditunda

Berita Kota Solo - PASAR MURAH: Tak Tertib, Pasar Murah Sembako YAS Ditunda

SOLO--Pasar murah sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) yang diselenggarakan Yayasan Amal Sahabat (YAS) di halaman Dalem Wuryoningratan Solo, Minggu (29/7/2012) pagi, terpaksa ditunda karena calon pembelinya tidak mau tertib.

Pantauan Solopos.com, ratusan warga berkumpul dan berdesakan di luar pintu gerbang barat Wuryoningratan. Panitia sedianya memberi kesempatan sedikit demi sedikit warga itu untuk masuk dan membeli bahan makanan yang disediakan seperti beras yang sudah dibungkus dalam paket 5 kilogram, minyak goreng, gula pasir, mentega, teh, tepung terigu dan sebagainya.

Namun, ketika pintu dibuka untuk kali pertama, warga langsung berebutan masuk, sehingga panitia kemudian menghentikan acara itu karena tidak mau mengambil risiko membahayakan warga. Ketua YAS, Ahmad Purnomo, didampingi ketua panitia acara, Rita Helmi, kepada wartawan di sela-sela acara mengaku tidak menyangka antusiasme warga akan sebesar itu.

“Kami pikir warga yang datang tidak akan sebanyak ini soalnya ini kan pasar murah, bukan pembagian sembako gratis. Kami tidak mengantisipasi dengan membagi kupon. Ternyata begini dan karena warga tidak mau tertib, ya terpaksa kami tunda,” jelas Purnomo.

Rita Helmi mengungkapkan ada sekitar 1 ton beras, puluhan bungkus minyak goreng, gula pasir, dan kebutuhan lainnya yang dibeli dari dana sumbangan anggota YAS. “Ini spontanitas, wong kami persiapannya juga baru tadi malam. Jadi kami tidak menyangka bakal membeludak begini,” katanya.

Selain pasar murah sembako, pagi tadi juga digelar pasar murah pakaian lain-lain di sepanjang city walk depan Wuryoningratan. Barang-barang yang ada dijual dengan harga mulai Rp5.000.

Purnomo menambahkan acara pagi itu merupakan agenda rutin YAS menjelang Lebaran untuk membantu warga kurang mampu. Direncanakan pada Minggu (5/8), digelar buka bersama sekaligus pembagian sembako gratis bagi 1.000-an anak yatim dan kaum duafa. Akan diberikan beasiswa bagi 500 siswa, masing-masing Rp150.000 untuk siswa SD dan Rp200.000 untuk siswa SMP.

Salah seorang warga, Ny Ngadimin mengaku kecewa dengan penundanaan pasar murah itu. Dia mengaku datang ke tempat itu sejak pukul 06.00 WIB dan menunggu dengan harapan bisa beli sembako murah. “Ya kecewa wong nggak jadi beli beras murah. Kalau beli di pasar kan mahal,” ujarnya.


Berita Minggu, 29/7/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • Yatim Mandiri Berikan Beasiswa 157 Anak Yatim
  • MASJID AL WUSTHO: Takmir Diminta Ajukan 2 Proposal Pengajuan Dana Rehab
  • PETASAN: Warga Pasar Kliwon Terganggu Pesta Mercon di Alkid
  • PROMOSI SOLO: BPPIS Dilantik, Walikota Minta Fokus Pada Segmen Pasar
  • SANTUNAN KEMATIAN: Minim, Peminat Santunan Kematian