Kirab Keraton-Masjid Agung: Kembalikan Esensi Malam Selikuran

Berita Kota Solo - Kirab Keraton-Masjid Agung: Kembalikan Esensi Malam Selikuran

SOLO -- Salah satu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KPH Edy Wirabhumi, menuturkan penyelenggaraan Kirab Malam Selikuran selama dua tahun terakhir dengan rute Keraton-Masjid Agung dimaksudkan untuk mengembalikan esensi dari acara tersebut. Sebelumnya, penyelenggaraan tradisi tersebut digelar hingga ke Sriwedari.

“Dinamika yang berkembang nilainya sudah jauh dari suasana spiritual. Kami dihadapkan pada pilihan ikut atau dikembalikan esensinya,” jelasnya saat ditemui wartawan, Rabu (8/8/2012) malam sebelum kirab.

Diterangkan Edy, malam selikuran merupakan acara yang menandai malam lailatul qadar. “Dulu digelar sampai Sriwedari agar masyarakat ikut merasakan acara ini,” tandasnya.

Disinggung terkait adanya kegiatan serupa yang digelar pemkot, Edy menilai hal tersebut tidak menjadi masalah. “Kalau melihat nilai sejarah, sejarah mana yang dipakai. Sehingga tidak masalah,” ungkapnya.

Di sisi lain, kirab tersebut bakal diikuti sekitar 800 abdi dalem. Hingga saat ini kirab belum berlangsung. Sejumlah persiapan kirab masih dilakukan di dalam keraton.


Berita Rabu, 08/8/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • PENERTIBAN PARKIR: Ngetem di Jl Mangun Sarkoro, Truk Pasir Kena Tilang
  • GEROBAK PKL di Alun-Alun Utara Diangkut Satpol PP
  • Demi Indonesia, Ronny Rela Naik Gunung dengan Sepeda Onthel
  • DPRD: Sebaiknya Mobil Dinas Tak Dipakai untuk Mudik
  • PILKADA JAKARTA, ISU SARA: Jokowi: Saya Tersinggung