Koleksi Museum Samanhudi Bakal Ditambah Artefak

Berita Kota Solo - Koleksi Museum Samanhudi Bakal Ditambah Artefak

SOLO- Koleksi Museum Samanhudi yang saat ini lokasinya menyatu dengan Kantor Lurah Sondakan, bakal ditambah dengan artefak dan replika

Rencana penambahan koleksi museum itu masih pada tahap pengumpulan arsip dan diskusi dengan sejumlah ahli waris KH Samanhudi. Anggota tim pengembangan Museum Samanhudi, sekaligus Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Sondakan, Suwardi, menjelaskan penambahan koleksi museum ditarget selesai dua tahun mendatang. Selain menambah artefak atau replika KH Samanhudi, pengurus museum tersebut juga berencana membuat buku panduan tentang KH Samanhudi.

Saat ini, koleksi yang terdapat di museum tersebut, kata Suwardi, hanya berupa dokumentasi. Ia mengaku museum tersebut belum merepresentasikan KH Samanhudi secara mendalam.

Guna menemukan artefak KH Samanhudi, Suwardi mengatakan pengurus museum sudah menghubungi sejumlah keluarga untuk menyumbangkan barang-barang peninggalannya. Ia juga berencana membuat replika semua benda yang dulu pernah digunakan KH Samanhudi.

“Nanti pihak keluarga kami minta mendeskripsikan semua benda yang dipakai Samanhudi lalu akan kami buatkan replikanya,” ucapnya saat ditemui Solopos.com, Rabu (8/8/2012).

Sementara, untuk membuat buku panduan tentang KH Samanhudi, pengurus mengumpulkan sejumlah informasi tentang pendiri Sarekat Dagang Islam (SDI) tersebut. Informasi yang dikumpulkan berasal dari sejumlah media saat Samanhudi berjaya. “Yang kami masukkan dalam museum nanti rencananya tentang identitas, artefak, bangunan dan seputar SDI. Harapannya selain wisata batik, di Laweyan juga ada wisata edukasi,” tambahnya.

Ketua Bidang Penelitian dan Kuratororial Museum Samanhudi, Albicia Hamzah, Rabu, menjelaskan proses penambahan koleksi museum itu baru 30%. Ia mengaku pengurus terkendala dana untuk pengembangan  museum tersebut. “Dana untuk melangkah masih belum ada. Kemarin dianggarkan dari PNPM tapi belum juga cair,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Albicia menguraikan nantinya apabila semua koleksi museum telah lengkap. Lokasi museum tersebut bakal dipindahkan ke lokasi yang lebih representatif. Saat ini, kata dia, pengunjung museum tersebut didominasi siswa sekolah dasar yang berada di sekitar Laweyan. “Masalah lokasi museum pasti kami pindah. Tapi saat ini kami fokus ke pengembangan dulu,” tukasnya.


Berita Kamis, 09/8/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • PENEMUAN BUNGKER: Rencana Pembangunan Gedung Pelayanan Publik Jalan Terus
  • Belum Sepakat, Pedagang Kadipolo Tolak SP DPP
  • Kirab Keraton-Masjid Agung: Kembalikan Esensi Malam Selikuran
  • PENERTIBAN PARKIR: Ngetem di Jl Mangun Sarkoro, Truk Pasir Kena Tilang
  • GEROBAK PKL di Alun-Alun Utara Diangkut Satpol PP