SOLO–Keberadaan bungker di bekas reruntuhan Gedung PKK kompleks Balaikota Solo, bagi para “ahli” sejarah bukan hal yang baru. Bangunan gedung pemerintah pada zaman Belanda dinilai memiliki bungker yang berfungsi sebagai tempat persembunyian para pejabat pemerintahan Hindia Belanda saat terjadi bahaya.
Namun, di dua perpustakaan yang menyimpan berbagai arsip kuno di Kota Solo, tidak satu pun yang menyatakan memiliki detail desain bangunan balaikota pada zaman Belanda.
Peta khusus yang menggambarkan saluran drainase di Kota Solo yang konon dinilai sangat canggih mengatasi banjir pun tidak ada di dua perpustakaan tersebut.
Di perpustakaan Museum Radya Pustaka, pengelola perpustakaan menyatakan hanya memiliki peta Kota Solo pada zaman dahulu dalam versi keraton. Peta dengan keterangan dalam huruf Jawa tersebut hanya menunjukkan jalan-jalan yang ada di Kota Solo serta wilayah-wilayah Kota Solo saat itu.
Untuk peta versi Belanda, pengelola perpusatakaan Museum Radya Pustaka menyatakan tidak memiliki. “Kalau blue print drainase itu ada di Belanda,†ungkap pengelola tersebut saat ditemui Espos, Jumat (10/8), di perpustakaan Museum Radya Pustaka.
Dalam ingatan pengelola tersebut, beberapa waktu lalu ada seorang Belanda yang melakukan penelitian. “Mungkin dia tahu informasi tentang drainase itu, tetapi saya lupa nama orang itu,†terangnya. (Bersambung)
Berita Jumat, 10/8/2012 - sumber: Solopos
Berita Lainnya:
