SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo diminta menyosialisasikan penanganan sampah kepada masyarakat secara berkelanjutan. Sebab, belum dikelolanya sampah Kota Bengawan secara baik, juga akibat kurangnya kesadaran masyarakat.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jagalan, Rosyidi, Kamis (9/8/2012) menyebat soal sosialiasi sebagai hal penting selain faktor kurang representatifnya tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, keterbatasan armada pengangkut dan tenaga kebersihan.
Menurut dia sudah saatnya Pemkot serius menggerakkan jejaring pemerintahan mulai dari kecamatan dan kelurahan. Lebih jauh lagi jejaring pengurus rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) bisa digerakkan.
âPemkot harus banyak berikan sosialisasi lewat lurah kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran,â katanya.
Pendapat senada disampaikan Hariwoto, warga Banyuagung, Banjarsari. Menurut dia akan lebih efektif bila program kebersihan disengkuyung seluruh elemen masyarakat. Terkait sampah, Hari menilai perlu dipilahkan dan diolah menjadi sesuatu yang bernilai. Ketimbang sebatas dikumpulkan, dibuang dan dimusnahkan.
âPerlu sosialisasi terus menerus agar masyarakat mau memilah dan mengolah sampah yang mereka hasilkan. Bila memungkinkan bisa dipasang alat pengolah sampah di TPS sampah,â papar dia. Kurniawan/JIBI/SOLOPOS
Berita Jumat, 10/8/2012 - sumber: Solopos
Berita Lainnya: