SOLOâ€"Anggota DPRD dari Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Sony Warsito, mengaku menerima jatah beras untuk rakyat miskin (raskin). Merasa tak berhak menerimanya, yang bersangkutan segera mengembalikannya ke kelurahan.
Sony mengaku terkejut ketika menerima jatah raskin yang seharusnya untuk warga miskin. Dia pun tak habis pikir mengapa namanya tercantum sebagai penerima raskin.
â€Saya kurang tahu apakah nama saya tercantum atau tidak di data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penerima raskin. Atau sebaliknya, apakah saya menerima raskin karena berasnya dibagi rata. Di tempat saya memang banyak yang tak mampu. Yang mampu hanya beberapa orang termasuk ada pabrik plastik, tapi masak ya diberi. Akhirnya saya mungkin yang jadi pilihan. Yang jelas karena raskin di Mojosongo, lokasi rumah saya, tahun ini berlimpah saya akhirnya kebagian beras juga,†jelasnya, Senin (13/8/2012).
Segera setelah mendapat raskin, Sony mengaku langsung mengembalikannya kepada kelurahan. Dia juga wanti-wanti kepada kelurahan supaya tak lagi memberinya jatah beras milik warga miskin tersebut. Pesan tersebut terbukti ampuh lantaran dia sekarang tak lagi menerima raskin.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi I DPRD Solo, Dedy Purnomo, mengatakan telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk Bagian Perekonomian Setda Solo. Rekomendasi tersebut dikeluarkan lantaran Komisi I menilai ada banyak persoalan dalam distribusi raskin.
â€Ada tiga hal yang kami soroti dalam raskin. Pertama soal distribusi, kedua soal jatah penerima dan ketiga soal kualitas penerima,†beber Dedy.
Berita Senin, 13/8/2012 16:59 - sumber: Solopos
Berita Lainnya:
