Jawa Cerah Berawan, Sumatra Hujan Ringan

Berita Kota Solo - Jawa Cerah Berawan, Sumatra Hujan Ringan

JAKARTA–Cuaca di sebagian besar kota-kota di Pulau Sumatra pada hari ini Jumat (14/9/2012) akan berawan, tapi ada juga yang diprediksi hujan dengan intensitas ringan.

Kota-kota yang diwarnai dengan cuaca hujan ringan akan ada di Banda Aceh, Padang, dan Medan, sedangkan Kota Batam, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung hanya berawan.

Prediksi cuaca cerah berawan di Pulau Kalimantan akan terjadi di Kota Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

Untuk perkiraan cuaca di sebagian besar kota-kota di Pulau Sulawesi akan berawan, tapi ada wilayah yang akan terkena hujan dengan intensitas ringan.

Sementara itu, kota-kota di pulau terujung Timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku akan diwarnai hujan ringan dan sedang.

Bagi kota-kota di Pulau Jawa, prediksi cuacanya mayoritas cerah berawan, di antaranya Semarang, Jakarta, Yogyakarta, dan juga Serang.

Namun ada wilayah yang patutu diwaspadai, menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, yakni, Bangka Belitung. Waspada gelombang maksimum dengan ketinggian 2 meter sampai dengan 2,5 meter yang berpeluang terjadi di Selat Karimata. R Fitriana/JIBI/SOLOPOS


Berita Jumat, 14/9/2012 08:22 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • Angka Perceraian di Solo Meningkat
  • 80 PNS Solo Ajukan Cuti Haji
  • WARGA BANTARAN: 29 Warga Bantaran Pro Relokasi Tunggu Pencairan Dana
  • Berita Kota Solo -

    Berita - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Angka Perceraian di Solo Meningkat
  • 80 PNS Solo Ajukan Cuti Haji
  • WARGA BANTARAN: 29 Warga Bantaran Pro Relokasi Tunggu Pencairan Dana
  • PILGUB DKI: Izin Cuti Kampanye Jokowi Keluar
  • PENGELOLAAN ANGGARAN: Lagi, Solo Raih Wajar Tanpa Pengecualian
  • Angka Perceraian di Solo Meningkat

    Berita Kota Solo - Angka Perceraian di Solo Meningkat

    SOLO--Angka perceraian di Kota Solo mengalami peningkatan sekitar 2-3 persen setiap bulan. Data Januari hingga September 2012, kasus perceraian di Kota Solo mencapai 582 kasus.

    Faktor dominan penyebab perceraian yakni hubungan intim di luar pernikahan. Hal itu diungkapkan Pejabat Humas Pengadilan Agama (PA) Solo, Hadi Suyoto,

    “Jumlah itu terdiri dari cerai talak yang diajukan suami dan cerai gugat yang diminta istri,” jelas Hadi, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Rabu (12/9/2012).

    Hadi menjelaskan kasus perceraian dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Hal ini didasarkan pada jumlah penduduk Kota Solo yang terus bertambah. Menurut Hadi, beberapa penyebab perceraian antara lain faktor tidak ada tanggungjawab antara suami dan isteri mencapai 41%, perselingkuhan mencapai 8%, ketidakharmonisan 19%, faktor ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan krisis akhlak hanya 1%.

    “Faktor pemicu perceraian berawal dari pernikahan tidak sehat yang mencapai 60 persen. Artinya salah satu atau kedua belah pihak pernah berhubungan intim sebelum pernikahan. Sebab, persoalan ini akan mencuat jika suami isteri sedang cek cok,” ujar Hadi.

    Hadi menjelaskan usia perceraian didominasi kaum remaja. Mereka kebanyakan belum siap menghadapi kemelut rumah tangga yang bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari.


    Berita Kamis, 13/9/2012 11:33 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • 80 PNS Solo Ajukan Cuti Haji
  • WARGA BANTARAN: 29 Warga Bantaran Pro Relokasi Tunggu Pencairan Dana
  • PILGUB DKI: Izin Cuti Kampanye Jokowi Keluar
  • PENGELOLAAN ANGGARAN: Lagi, Solo Raih Wajar Tanpa Pengecualian
  • HOTEL MALIYAWAN: Pansus Duga Ada Kejanggalan Proses Pelepasan Aset
  • 80 PNS Solo Ajukan Cuti Haji

    Berita Kota Solo - 80 PNS Solo Ajukan Cuti Haji

    SOLO--Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo melansir data tentang jumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang mengambil cuti ibadah haji 2012. Hingga Rabu (12/9/2012), BKD mencatat 80 PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mengajukan cuti untuk menunaikan ibadah haji.

    Kepala BKD Solo, Etty Retnowati, mengatakan dari 80 PNS, 57 di antaranya telah mendapat persetujuan cuti dari Walikota. Sementara 23 permohonan sisanya masih diproses dan akan diberikan sebelum pemberangkatan.

    “Untuk mengikuti ibadah haji, mereka harus mengajukan cuti besar. Artinya, mereka mendapat cuti 41 hari terhitung dari waktu pemberangkatan haji,” ujar Etty saat ditemui di Balaikota, Rabu (12/9/2012).

    Etty mengungkapkan, mayoritas PNS yang mengajukan cuti haji berasal dari kalangan pengajar. Dalam catatannya, sekitar 75% PNS yang cuti berasal dari guru SD hingga SMA. Mengenai kemungkinan bertambahnya PNS yang mengajukan cuti haji, Etty membenarkannya.

    “Izin cuti masih diterima hingga menjelang pemberangkatan. Kami tak mematok tanggal tertentu. Namun kami pikir penambahannya tak signifikan karena izin cuti sudah dibuka sejak tiga bulan lalu.”

    Sementara petugas Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Solo, Nur Haryani, mengatakan calon jamaah haji (calhaj) yang tergabung di kloter 6, 7 dan 8 akan bertolak ke tanah suci, 21 September 2012.


    Berita Rabu, 12/9/2012 13:24 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • WARGA BANTARAN: 29 Warga Bantaran Pro Relokasi Tunggu Pencairan Dana
  • PILGUB DKI: Izin Cuti Kampanye Jokowi Keluar
  • PENGELOLAAN ANGGARAN: Lagi, Solo Raih Wajar Tanpa Pengecualian
  • HOTEL MALIYAWAN: Pansus Duga Ada Kejanggalan Proses Pelepasan Aset
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Khawatir Kondisi Pasar, Ratusan Pedagang Gelar Salat Dhuha
  • WARGA BANTARAN: 29 Warga Bantaran Pro Relokasi Tunggu Pencairan Dana

    Berita Kota Solo - WARGA BANTARAN: 29 Warga Bantaran Pro Relokasi Tunggu Pencairan Dana

    SOLO–Sebanyak 29 warga Semanggi, Pasar Kliwon yang menempati rumah dan tanah di bantaran Bengawan Solo menyatakan setuju dengan adanya relokasi. Jumlah tersebut terus bertambah mengingat tenggat waktu relokasi hanya dua bulan. Namun hingga kini, warga masih menunggu proses pencairan dana ganti rugi dari pemerintah.

    “Kami setuju untuk direlokasi. Namun untuk pindah dari sini, dana ganti rugi harus cair. Paling tidak kan kami pegang uang dulu,” ujar warga RW 23, Semanggi, Tarmi saat ditemui solopos.com, di rumahnya, Rabu (12/9/2012).

    Tarmi menerangkan akan memenuhi semua persyaratan relokasi yang diperlukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Tarmi memilih opsi setuju untuk direlokasi mengingat usia yang telah senja. Apalagi, dia mendengar kalau tanggul di Bengawan Solo akan dinaikkan.

    “Rumah ini warisan orangtua. Tapi kalau tiap tahun diterjang banjir, ya capek juga bolak balik pindahnya,” ujar Tarmi pasrah.

    Pendataan relokasi terhadap warga Semanggi di bantaran Bengawan Solo dilakukan oleh tim dari Pemkot Solo dan kelompok kerja (Pokja). Dari data terakhir, tercatat 29 orang menyatakan setuju dengan lampiran tanda tangan resmi dari yang bersangkutan.

    “Data sementara memang itu, mungkin lain hari akan bertambah. Sebagian warga yang memiliki sertifikat hak milik ada yang mengajukan langsung ke Bapermas Solo,” jelas anggota pokja relokasi, Suparno, Rabu.

    Dihubungi terpisah, Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3A dan KB) Kota Solo, Sukendar menyatakan warga yang setuju akan diverifikasi oleh tim serta petugas Badan Pertanahan Negara (BPN) Solo.

    “Ada beberapa data yang statusnya berbeda. Ada tanah berstatus turun waris, ada pula jual beli di bawah tangan. Oleh karena itu, kita lakukan verifikasi,” jelas Sukendar.

    Sukendar menjelaskan tim terus bekerja untuk mencocokkan data objek (tanah dan rumah) dan subjek (pemilik tanah). Kecocokan data sangat penting agar tidak timbul masalah di belakang hari.

    “Yang penting semua data diri, seperti KTP, KK. Kalau memang itu hak milik harus diperkuat dengan saksi dan bukti-bukti, jika objek termasuk hak waris, maka harus ada salinan yang menyatakan hak waris. Semua harus dilengkapi bagi warga penerima bantuan hibah,” jelas Sukendar.

    Disinggung mengenai pencairan dana, Sukendar belum bisa memastikan. Namun pemberian uang ganti rugi setelah ada penetapan dari Notaris dan ada SK dari Walikota Solo.

    “Warga jangan khawatir soal pencairan dana bantuan, semua melalui prosedur. Yang sudah memenuhi persyaratan, bisa membuka rekening Bank Jateng, nanti uang tinggal transfer ke masing-masing penerima bantuan,” pungkas Sukendar.


    Berita Rabu, 12/9/2012 22:26 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • PILGUB DKI: Izin Cuti Kampanye Jokowi Keluar
  • PENGELOLAAN ANGGARAN: Lagi, Solo Raih Wajar Tanpa Pengecualian
  • HOTEL MALIYAWAN: Pansus Duga Ada Kejanggalan Proses Pelepasan Aset
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Khawatir Kondisi Pasar, Ratusan Pedagang Gelar Salat Dhuha
  • PILGUB JAKARTA: Jokowi-Foke Akur di Mapolda
  • PILGUB DKI: Izin Cuti Kampanye Jokowi Keluar

    Berita Kota Solo - PILGUB DKI: Izin Cuti Kampanye Jokowi Keluar

    SOLO–Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Etty Retnowati, menyatakan izin cuti kampanye Jokowi telah keluar, Selasa (11/9/2012). Menurut Etty, izin dari Gubernur Jawa Tengah tersebut sesuai dengan pengajuan awal yakni tiga hari.

    “Pak Jokowi mendapat izin tanggal 14,15 dan 16 September sesuai pengajuan kemarin,” ujarnya saat dihubungi solopos.com, Selasa malam.

    Sesuai ketentuan yang diajukan dalam permohonan cuti, imbuhnya, kerja Jokowi akan diambil alih sementara Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

    “Pelimpahan wewenang sudah diatur dalam perizinan. Ya agar kepemimpinan tidak kosong,” tutur Etty. Sebelumnya, Jokowi pernah mengajukan cuti serupa selama 12 hari, medio Juni untuk pelaksanaan Pilkada DKI putaran pertama.


    Berita Rabu, 12/9/2012 11:04 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • PENGELOLAAN ANGGARAN: Lagi, Solo Raih Wajar Tanpa Pengecualian
  • HOTEL MALIYAWAN: Pansus Duga Ada Kejanggalan Proses Pelepasan Aset
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Khawatir Kondisi Pasar, Ratusan Pedagang Gelar Salat Dhuha
  • PILGUB JAKARTA: Jokowi-Foke Akur di Mapolda
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pemkot Segera Bertemu Kemendag
  • PENGELOLAAN ANGGARAN: Lagi, Solo Raih Wajar Tanpa Pengecualian

    Berita Kota Solo - PENGELOLAAN ANGGARAN: Lagi, Solo Raih Wajar Tanpa Pengecualian

    SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meneruskan prestasi baiknya tahun lalu dengan kembali meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Penghargaan diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setelah menilik laporan pertanggungjawaban keuangan Pemkot Solo 2011.

    Menurut Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Solo, Triyana, penghargaan telah diberikan Wakil Presiden Indonesia, Boediono, kepada Walikota Solo, Joko Widodo, di Jakarta, kemarin.

    Triyana mengatakan, keberhasilan Pemkot meraih WTP dua tahun berturut-turut adalah buah tertibnya pengelolaan anggaran selama ini.

    “Dari tahun ke tahun, standar pemeriksaan BPK juga semakin ketat. Sehingga jika ingin memperoleh WTP, pengelolaan pendapatan harus lebih baik lagi,” ujarnya saat ditemui di Balaikota, Selasa (11/9/2012).

    Triyana mengatakan, kunci pengelolaan anggaran terletak pada perencanaan dan pengalokasian anggaran, ketaatan terhadap perundang-undangan hingga pengontrolan internal. Pihaknya berharap, penghargaan tersebut mampu memacu Pemkot untuk terus membenahi  pengelolaan anggaran.

    “Kami akan mengoptimalkan kinerja sesuai peraturan pengelolaan daerah. Selain itu, pendapatan keuangan dan hibah akan dipacu maksimal sesuai peraturan perundang-undangan,” tutur dia.

    Sementara itu, Pemkot juga baru saja diperiksa Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pemeriksaan tersebut terkait tentang aset yang dimiliki Kota Solo.

    Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, ada dua catatan yang diberikan BPKP untuk pembenahan ke depan.

    “Pertama soal aset yang tidak melekat sesuai dengan Tupoksi. Kedua tentang kurang lengkapnya data pendukung dan administrasi aset. Dua hal ini yang dikritisi BPKP,” terangnya.


    Berita Selasa, 11/9/2012 14:30 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • HOTEL MALIYAWAN: Pansus Duga Ada Kejanggalan Proses Pelepasan Aset
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Khawatir Kondisi Pasar, Ratusan Pedagang Gelar Salat Dhuha
  • PILGUB JAKARTA: Jokowi-Foke Akur di Mapolda
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pemkot Segera Bertemu Kemendag
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Sabtu, Uji Publik Pasar Klewer
  • HOTEL MALIYAWAN: Pansus Duga Ada Kejanggalan Proses Pelepasan Aset

    Berita Kota Solo - HOTEL MALIYAWAN: Pansus Duga Ada Kejanggalan Proses Pelepasan Aset
    SOLO â€" Panitia khusus (Pansus) persetujuan pelepasan aset Maliyawan menduga ada ketidakberesan dalam proses pelepasan aset Hotel Maliyawan. Hal tersebut terungkap setelah sebagian anggota Pansus mendatangi Badan Pertanahan Negara (BPN) Karanganyar.

    Salah satu anggota pansus, Reny Widyawati, menyampaikan anggota pansus mendatangi BPN Karanganyar guna menanyakan status hak persil tanah Maliyawan. “Memang berkas tidak bisa kami kopi. Tetapi setidaknya kami bisa melihat berkas tersebut. Disitu, saya sebagai anggota pansus melihat adanya ketidakberesan,” jelasnya, Selasa (11/9/2012).

    Dikatakannya, melihat alur dari permohonan yang disampaikan pemkot kepada DPRD sudah sangat jauh rentang waktunya. Menurut kronologis, lanjutnya, pada 10 Juni 2011, ada surat Walikota Solo yang menyetujui adanya penyerahan aset kepada Direktur PT Citra Mandiri. Setelah itu, terdapat pengajuan sertifikat atas nama pihak swasta untuk dibangun hotel.

    Pada 23 Juni terjadi pembayaran pembelian tanah ke PT Citra Mandiri senilai Rp4,81 miliar dari pihak swasta tersebut. Pada 28 Juli 2011 terdapat pajak yang dibayarkan pihak swasta tersebut terkait Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan pajak penghasilan. “Kemudian ada surat pelepasan dari PT Citra Mandiri nomor 640-004 surat atas tanah seluas 7.962 meter2 Yang disahkan oleh PPAT Tawangmangu dalam hal ini Camat Tawangmangu,” ungkapnya. Pada 3 September 2011, BPN menerima berkas permohonan pengukuran tanah dari pihak swasta tersebut untuk izin pembangunan hotel. “Saat ini prosesnya sudah sampai ke BPN pusat tinggal menunggu turunnya SK,” tambahnya.

    Dari kronologi tersebut, Reny menyatakan permit sangat naif jika diberikan oleh DPRD. Pasalnya, pengajuan permit baru disampaikan setelah satu tahun pelepasan aset tersebut oleh walikota. “Dari konologi saya melihat ada hal yang tidak wajar. Saya tidak tahu itu dilakukan oleh siapa. Tapi intinya permit dimintakan setelah satu tahun pelepasan aset. Sangat naif kalau DPRD memberikan permit itu,” paparnya. Hal ini lantaran, sebenarnya hal itu sudah dilakukan oleh walikota pada 10 Juni lalu. Kejanggalan lainnya yakni terkait nilai pembelian tanah. Nilai lahan Maliyawan seharusnya bisa lebih tinggi.

    “Kenapa dari perseorangan bisa membeli? Kalau saya lihat nilai aset tanah tersebut diatas Rp4,8 miliar. Harga itu lebih dari Rp4,8 miliar. Yang membeli saat ini dari swasta, seharusnya bisa lebih tinggi,” ungkapnya. Lebih lanjut, Reny mengatakan mestinya ada sosialisasi jika memang tanah tersebut sudah dibeli. Selain itu, Reny juga mempertanyakan Pemkot yang menilai Hotel Maliyawan tidak ekonomis. “Yang perlu saya tekankan di sini pihak swasta membeli tanah tersebut untuk dibangun hotel. Tetapi kenapa pemkot menganggap di sana tidak ekonomis?” tegasnya. Proses pelepansan tanah yang terkesan mudah dan cepat pun menjadi sorotan. “Hanya berselang sebentar, prosesnya sebegitu lancar,” ungkapnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Persetujuan Pelepasan Aset Maliyawan, Dedy Purnomo, membenarkan adanya pengecekan ke BPN Karanganyar. “Kami sudah kesana. Hanya saja, dokumen yang ada boleh dilihat tetapi tidak boleh dikopi,” ujarnya.


    Berita Selasa, 11/9/2012 19:43 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Khawatir Kondisi Pasar, Ratusan Pedagang Gelar Salat Dhuha
  • PILGUB JAKARTA: Jokowi-Foke Akur di Mapolda
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pemkot Segera Bertemu Kemendag
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Sabtu, Uji Publik Pasar Klewer
  • EARTH HOUR: Solo, Nominator Aksi untuk Bumi Award
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Khawatir Kondisi Pasar, Ratusan Pedagang Gelar Salat Dhuha

    Berita Kota Solo - REVITALISASI PASAR KLEWER: Khawatir Kondisi Pasar, Ratusan Pedagang Gelar Salat Dhuha

    SOLO–Ratusan pedagang Pasar Klewer melakukan Salat Dhuha bersama di Masjid Agung Solo, Selasa (11/9/2012) pagi. Pelaksanaan salat diharapkan dapat meredam kemelut revitalisasi Pasar Klewer yang tak kunjung selesai.

    Sebelum melakukan Salat Dhuha, para pedagang menggelar aksi damai dengan membawa poster. Mereka beranjak dari Pasar Klewer menuju Masjid Agung.

    “Sekitar 150-an pedagang yang ikut Salat Dhuha. Hal ini dilakukan karena pedagang khawatir jika Pasar Klewer jadi direvitalisasi. Makanya mereka berdoa supaya diberi kemudahan atas kondisi ini,” ujar Pejabat Humas HPPK, Kusbani, saat ditemui Solopos.com, di serambi masjid, Selasa.


    Berita Selasa, 11/9/2012 11:40 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • PILGUB JAKARTA: Jokowi-Foke Akur di Mapolda
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pemkot Segera Bertemu Kemendag
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Sabtu, Uji Publik Pasar Klewer
  • EARTH HOUR: Solo, Nominator Aksi untuk Bumi Award
  • TERORISME: Bom Depok Terkait Solo
  • PILGUB JAKARTA: Jokowi-Foke Akur di Mapolda

    Berita Kota Solo - PILGUB JAKARTA: Jokowi-Foke Akur di Mapolda
    JAKARTA–Inilah peristiwa kali pertama terjadi antara pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) pascaputaran I Pilgub Jakarta digelar. Baru kali ini, kedua kandidat terlihat “akur” setelah sebelumnya saling serang lewat perang pernyataan.

    Mereka berdua, Senin (10/9/2012) mendatangi Polda Metro Jaya. Kedatangan mereka untuk memenuhi undangan silaturahmi dan sarapan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab.

    Pantauan detikcom, Jokowi-Ahok tiba lebih dulu di Polda Metro Jaya sekitar pukul 07.30 WIB. Jokowi terlihat mengenakan baju batik warna coklat dan bercelana panjang hitam. Sedangkan Ahok mengenakan kemeja khas kotak-kotak.

    Sedangkan pasangan Foke-Nara tiba 15 menit kemudian. Foke terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang, bercelana krem dan berkopiah hitam. Sedangkan Nara mengenakan kemeja putih lengan pendek dan bercelana panjang hitam.

    Mereka disambut hangat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab dan Wakapolda Brigjen Pol Suhardi Alius di Main Hall Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

    Acara tersebut digelar dalam rangka menciptakan suasana yang damai jelang Pilgub DKI Jakarta putaran kedua yang akan digelar 20 September mendatang. Acara direncanakan berlangsung santai selama dua jam dan dimulai pukul 07.30 WIB.


    Berita Senin, 10/9/2012 21:30 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pemkot Segera Bertemu Kemendag
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Sabtu, Uji Publik Pasar Klewer
  • EARTH HOUR: Solo, Nominator Aksi untuk Bumi Award
  • TERORISME: Bom Depok Terkait Solo
  • Setelah di Solo, FACP Dihelat di Cina
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pemkot Segera Bertemu Kemendag

    Berita Kota Solo - REVITALISASI PASAR KLEWER: Pemkot Segera Bertemu Kemendag

    SOLO–Di tengah pro-kontra tentang rencana revitalisasi Pasar Klewer, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tetap berupaya menggali dana revitalisasi. Dalam waktu dekat, Pemkot segera bertemu Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membahas kemungkinan bantuan senilai Rp100 miliar.

    Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui di Balaikota, akhir pekan kemarin. Menurut Rudy, pihaknya akan memaparkan kondisi Pasar Klewer sesuai feasibility study (FS) yang telah disusun.

    “FS akan kami sampaikan, bagaimana kondisi bangunan sekarang yang overload. Dari yang dulu hanya sekian ribu pedagang menjadi 3.091 pedagang, belum pengunjungnya. Setelah pemaparan ini, kami akan melihat tanggapan mereka seperti apa. Apakah mereka menilai Klewer layak direvitalisasi atau tidak,” terangnya.

    Terkait kekhawatiran pedagang tentang wacana iuran dan lain sebagainya, Wawali mewanti-wanti pedagang agar tak cemas. Pasalnya, imbuh dia, revitalisasi tak akan dilakukan bila mayoritas pedagang Pasar Klewer belum menyetujuinya. Pihaknya pun berjanji segera mengumpulkan pedagang ihwal sosialisasi FS.

    “Kalau kemarin kan baru perwakilan, nanti akan kami hadirkan semua pedagang. Kami jamin suara pedagang tidak akan dilewati, enggak perlu resah,” ucapnya.

    Menurutnya, pro-kontra yang terjadi selama ini sah-sah saja. Pemkot, imbuhnya, tak akan bergerak sebelum sosialisasi rampung dilaksanakan dan disetujui. Wawali berharap pedagang bisa kembali tenang dan berjualan seperti sediakala.


    Berita Senin, 10/9/2012 08:08 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Sabtu, Uji Publik Pasar Klewer
  • EARTH HOUR: Solo, Nominator Aksi untuk Bumi Award
  • TERORISME: Bom Depok Terkait Solo
  • Setelah di Solo, FACP Dihelat di Cina
  • Jokowi: FACP Wadah Promosi Seni Tradisi
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Sabtu, Uji Publik Pasar Klewer

    Berita Kota Solo - REVITALISASI PASAR KLEWER: Sabtu, Uji Publik Pasar Klewer

    SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memproyeksi uji publik mengenai Pasar Klewer akan digelar Sabtu (15/9/2012). Hal itu menyusul rampungnya pembahasan feasibility study (FS) atau studi kelayakan versi Pemkot, pekan kemarin.

    Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Anung Indro Susanto, uji publik tersebut akan melibatkan elemen seperti akademisi, budayawan serta perwakilan pedagang.

    “Yang jelas Sabtu besok kami siap uji publik. Untuk tempatnya menyusul,” ujar Anung saat dihubungi solopos.com, Senin (10/9/2012).

    Anung mengklaim, Pemkot sebelumnya telah menggelar sosialisasi awal terhadap semua elemen pedagang.
    Dipaparkannya, pedagang kios, renteng dan PKL di Pasar Klewer yang tergabung dalam HPPK atau KPPK selalu dilibatkan dalam setiap langkah Pemkot.

    “Tidak ada yang ditinggal,” tegasnya.

    Ia menekankan pedagang agar tetap tenang meski dinamika revitalisasi terus menggelinding. Diutarakannya, proses revitalisasi Pasar Klewer masih melalui jalur panjang.

    “Sekarang saja baru pembahasan FS, belum nanti DED dan lain sebagainya. Di setiap proses ini pedagang pasti dilibatkan.”


    Berita Senin, 10/9/2012 12:03 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • EARTH HOUR: Solo, Nominator Aksi untuk Bumi Award
  • TERORISME: Bom Depok Terkait Solo
  • Setelah di Solo, FACP Dihelat di Cina
  • Jokowi: FACP Wadah Promosi Seni Tradisi
  • POLEMIK PASAR KLEWER: KPPK Klaim 90 % Pedagang Setuju Iuran Rp6.000
  • EARTH HOUR: Solo, Nominator Aksi untuk Bumi Award

    Berita Kota Solo - EARTH HOUR: Solo, Nominator Aksi untuk Bumi Award

    SOLO–Setelah sukses menggelar kampanye Earth Hour 2012 Maret lalu, Kota Solo menjadi salah satu nominator Aksi untuk Bumi Award.

    Penghargaan yang diinisiasi World Wild Fund (WWF) Indonesia dan Komunitas Earth Hour Indonesia ini akan diikuti 11 kota di Pulau Jawa dan Bali yang mendukung program ramah lingkungan.

    Menurut Sustainable Energy and Earth Hour Officer WWF Indonesia, Paramita Mentari Kusuma, Solo dibidik menjadi salah satu nominator lantaran mendukung program WWF yakni Earth Hour.

    Saat ini, pihaknya sedang menggelar sosialisasi ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, perkampungan dan sekolah di Kota Solo. “Nanti akan kami lihat profil aksi pemerintah, masyarakat dan sekolah di Solo seperti apa,” terangnya saat berbincang dengan wartawan di car free day, Minggu (9/9/2012).

    Paramita mengatakan, ada tiga aspek penilaian yang digunakan yakni penerapan prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle), efisiensi energi dan penerapan gaya hidup hijau atau ramah lingkungan. Dari diskusi sementara yang ia lakukan bersama Earth Hour Solo, pihaknya mendapati Solo termasuk baik dalam penerapan tiga aspek itu.

    Secara teknis, sejumlah kota yang menyelenggarakan kampanye Earth Hour akan diminta menominasikan masing-masing satu gedung pemerintah, kampung hemat energi dan sekolah untuk dinilai kiprahnya terhadap lingkungan. Solo, lanjut Paramita, akan bersaing dengan kota lain seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bogor, Semarang dan lain sebagainya.

    Sementara Koordinator Earth Hour Solo, Budi Prajitno, berkomitmen mendukung Pemkot Solo dalam kegiatan tersebut. Pihaknya siap berkoordinasi dengan Pemkot untuk sosialisasi dan survey lokasi yang layak dinominasikan. “Sosialisasi akan digelar sampai 31 Oktober. Sementara penilaian akan digelar berkala mulai November sampai Februari 2013. Kami mendorong Pemkot segera membahas nominasinya,” ujarnya kepada
    Solopos.com.


    Berita Minggu, 09/9/2012 16:30 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • TERORISME: Bom Depok Terkait Solo
  • Setelah di Solo, FACP Dihelat di Cina
  • Jokowi: FACP Wadah Promosi Seni Tradisi
  • POLEMIK PASAR KLEWER: KPPK Klaim 90 % Pedagang Setuju Iuran Rp6.000
  • TERORIS SOLO: Ayah Muchsin Minta Maaf
  • TERORISME: Bom Depok Terkait Solo

    Berita Kota Solo - TERORISME: Bom Depok Terkait Solo
    JAKARTA–Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai meyakini bom yang meledak di Depok terkait dengan aksi teror di Solo.

    “Yang sekarang ini kelanjutan dari Solo. Ya lihat saja faktanya, yang ditangkap di Depok kan satu paket dari kelompok di Solo,” kata Ansyaad, kepada detikcom, Minggu (9/9/2012).

    Ansyaad menuturkan dirinya telah melakukan pengamatan langsung. Dari hasil temuan tersebut dia meyakini ledakan bom di Beji, Depok, sangat terkait dengan aksi teroris Solo.

    “Yang kita amati di sana, kita melihat mereka punya senjata. Senjata pistol itu persis senjata pistolnya Farhan. Ada ada dua senjata laras panjang walaupun rakitan tapi cukup bagus. Dan masih ada dua senjata rakitan itu punya peredam, lengkap dengan pelurunya. Ada juga granat. Jadi bom, senjata laras panjang dua yang masing-masing dengan peredam, pistol barretta, itu persis dengan yang di Solo. Dia juga punya bahan-bahan yang jelas sekali dipersiapkan untuk bom,” kata Ansyaad.

    Polri masih melakukan penyelidikan terkait ledakan bom di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara di Depok, Jabar. Belum bisa dipastikan apakah ledakan bom itu terkait dengan rangkaian kejadian di Solo.

    “Sementara belum ada kaitan langsung,” kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Minggu (9/9/2012).

    Rangkaian peristiwa di Solo yakni kekerasan yang terjadi pada sebelum dan pasca lebaran. Pelaku teror menyerang markas polisi saat itu. Polri hingga kini masih mempelajari peristiwa ledakan bom di Depok dan teror di Solo. Belum bisa dipastikan tujuan pelaku untuk merakit bom. Belum diketahui sasaran lokasi pemboman.

    Bom rakitan itu terjadi pada Sabtu (8/9) pukul 21.20 WIB. Pria yang diduga Thorik itu kini sudah dipindahkan perawatannya dari RS Mitra Keluarga ke RS Polri Kramatjati.


    Berita Minggu, 09/9/2012 22:35 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Setelah di Solo, FACP Dihelat di Cina
  • Jokowi: FACP Wadah Promosi Seni Tradisi
  • POLEMIK PASAR KLEWER: KPPK Klaim 90 % Pedagang Setuju Iuran Rp6.000
  • TERORIS SOLO: Ayah Muchsin Minta Maaf
  • FACP Bukti Solo Aman
  • Setelah di Solo, FACP Dihelat di Cina

    Berita Kota Solo - Setelah di Solo, FACP Dihelat di Cina

    SOLO–Setelah penyelenggaraan di Kota Solo, konferensi Federation for Asian Cultural Promotion (FACP) akan digelar di Kota Shao Xin, Cina pada 2013.

    Selama penyelenggaraan di Kota Bengawan, sebanyak 205 peserta dari 12 negara di Asia, Inggris dan Kanada juga ikut dalam konferensi ke-30 tersebut.

    Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com dari panitia konferensi ke-30 FACP, Sabtu (8/9/2012) malam, Gubernur Jakarta untuk FACP, Atilah Soeryadjaya, mengatakan guna mengembangkan budaya Indonesia dibutuhkan kolaborasi, yakni adanya peran aktif dari seluruh pihak termasuk pemerintah.

    Sementara Chairman FACP, Hsu Po-Yun menjelaskan selama ini FACP sudah membangun jaringan kebudayaan. Dicontohkannya, pembangunan jaringan tersebut berupa website yang menginformasikan seluruh kegiatan dan promosi FACP ke seluruh dunia.

    Melalui FACP, sumber budaya yang ada di masing-masing negara  mampu memberikan bantuan dan saling mendukung antaranggota. Sehingga, tidak ada anggota yang tertinggal dalam promosi budaya. Tujuan utama FACP yakni menjembatani budayawan dan pemerintah di setiap negara guna mendukung seluruh aktivitas FACP.

    Sementara Vice Chairman FACP, Masami Shigeta, menjelaskan kegiatan FACP tidak ada hubungannya dengan aktivitas hubungan antarnegara Asia yang berbau politik. FACP merupakan ajang berbagi ide, misi, menikmati kebersamaan, pertukaran budaya, pemikiran-pemikiran yang lebih penting untuk kelestarian dan perkembangan budaya di Asia.


    Berita Minggu, 09/9/2012 11:11 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Jokowi: FACP Wadah Promosi Seni Tradisi
  • POLEMIK PASAR KLEWER: KPPK Klaim 90 % Pedagang Setuju Iuran Rp6.000
  • TERORIS SOLO: Ayah Muchsin Minta Maaf
  • FACP Bukti Solo Aman
  • INFRASTRUKTUR: Pemkot Solo Wacanakan Pembangunan Rel KA ke Adi Soemarmo
  • Jokowi: FACP Wadah Promosi Seni Tradisi

    Berita Kota Solo - Jokowi: FACP Wadah Promosi Seni Tradisi

    SOLO--Konferensi Federation of Asian Culture Promotion (FACP) ke-30 selama tiga hari di Solo merupakan wadah untuk mempromosikan seni tradisi maupun budaya di Kota Solo.

    “Bagi Solo ini merupakan proses untuk mengenalkan dan mempromosikan kota terutama potensi, budaya dan seni tradisi. Budaya itu harus diangkat. Dan FACP merupakan wadah yang bisa dipakai untuk mengangkat potensi tersebut,” papar Jokowi saat ditemui wartawan disela-sela di The Sunan Hotel Solo, Sabtu (8/9/2012).

    Untuk mengangkat seni tradisi, imbuh Jokowi, membutuhkan suatu jaringan. Oleh sebab itu, pengenalan seni tradisi kepada khalayak umum sangat penting.

    “Sebagai contoh dolanan, festival anak dan seni tradisi lainnya. Semua daerah punya potensi terutama pengenalan potensi budaya Indonesia,” jelas Jokowi.

    Penyelenggaran event pengenalan seni tradisi bisa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN). Kendati demikian, Jokowi menegaskan penyediaan dana tidak harus bergantung pada anggaran pemerintah.

    “Untuk penyelenggaran awal bisa disuntik menggunakan dana APBD. Selanjutnya bisa mencari sponsor. Contohnya acara Solo International Ethnic Music (SIEM) kita suntik menggunakan dana APBD sebesar Rp800 juta. Namun acara kemarin kita suntik dana APBD Rp200 juta ternyata juga bisa jalan. Ya memang prosesnya pelan-pelan kita tarik suntikan dana dari pemerintah, tujuannya bisa sponsor sebanyak-banyaknya. Kalau akhirnya bisa lepas, ya kita lepas,” jelas Jokowi.

    Menurut Jokowi, komunitas seni sebenarnya bisa berdiri dan menghidupi sendiri. Hal itu diketahui saat tampil dalam sebuah pementasan atau pameran tertentu yang bisa mendatangkan pendapatan.

    “Setiap kali promosi memerlukan anggaran besar dan bisa saja kita layani. Namun ditekankan dalam hal ini untuk mencari sponsor,” jelasnya.

    Menurut Jokowi, kota yang sehat membutuhkan keseimbangan antara ekonomi, seni budaya, religi dan lainnya.

    “Keseimbangan harus ada. Semua harus diberikan ruang yang sama. Kalau kita bicara ekonomi saja nanti tidak imbang, karena itu bisa memunculkan budaya konsumerisme,” kata Jokowi.


    Berita Sabtu, 08/9/2012 12:30 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • POLEMIK PASAR KLEWER: KPPK Klaim 90 % Pedagang Setuju Iuran Rp6.000
  • TERORIS SOLO: Ayah Muchsin Minta Maaf
  • FACP Bukti Solo Aman
  • INFRASTRUKTUR: Pemkot Solo Wacanakan Pembangunan Rel KA ke Adi Soemarmo
  • 9 Penari Hipnotis Delegasi Konferensi FACP
  • POLEMIK PASAR KLEWER: KPPK Klaim 90 % Pedagang Setuju Iuran Rp6.000

    Berita Kota Solo - POLEMIK PASAR KLEWER: KPPK Klaim 90 % Pedagang Setuju Iuran Rp6.000
    SOLO- Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK) mengklaim 90 persen pedagang setuju dengan adanya tarikan iuran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo senilai Rp6.000 per hari selama 20 tahun. Sebab, KPPK menganggap iuran itu sangat ringan jika dibebankan kepada pedagang Pasar Klewer yang notabene mampu secara finansial.

    “Berdasarkan hasil observasi dari kami, pedagang rata-rata menyetujui dengan adanya iuran tersebut. Tidak benar jika ada informasi penolakan dari pedagang soal iuran Rp6.000. Iuran itu murah sekali,” kata Ketua KPPK, Suhardi didampingi pejabat Humas KPPK, Solahudin, di Solo, Sabtu (8/9/2012).

    Suhardi menuding pernyataan pedagang yang tidak setuju merupakan ulah oknum tertentu. Selain itu, kata Suhardi, ungkapan itu terucap dari pedagang yang menempati emperan, bukan kios. “Kami menyakini pernyataan itu tidak mewakili pedagang Pasar Klewer secara keseluruhan. Siapa bilang uang tarikan itu berat. Berat dari mana? Lagi pula uang itu untuk kepentingan pedagang sendiri. Kalau boleh dibilang, tarikan uang Rp6.000 sama dengan gratis alias tidak menjadi beban,” timpal sekretaris KPPK, Zainal Abidin.

    Kendati uang iuran Rp6.000 selama 20 tahun yang ditimpakan pedagang masih sebatas wacana, namun KPPK mendukung upaya Pemkot Solo dalam proses revitalisasi Pasar Klewer. KPPK bahkan mendesak Pemkot untuk segera membahas detail engineering design (DED). “Pemkot menunggu apa lagi. Sosialisasi hasil studi kelayakan juga sudah diterangkan kepada pedagang dan organisasi pedagang lainnya. Semua sudah mengerti dan tidak ada penolakan waktu itu. Tidak perlu ada tinjauan kembali, tim FS kami pikir sudah bekerja profesional. Tim FS merupakan tim independen. Jadi kan sudah fair,” tegas Solahudin.

    Lebih lanjut, Zainal menjelaskan apabila studi kelayakan dan DED tidak segera dilaksanakan, maka hal itu dapat menimbulkan keresahan dari masyarakat. Sebab, anggaran untuk membahas FS dan DED menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo senilai Rp1,4 miliar. “Pembahasan FS dan DED menggunakan uang rakyat. Jumlahnya tidak sedikit. Maka tidak ada alasan untuk menunda pekerjaan yang semestinya bisa dilaksanakan dalam waktu,” terang Zainal.

    Sementara itu, pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, menjelaskan HPPK belum mau menanggapi terlalu mendalam perihal iuran dana Rp6.000. “Pembahasan itu terlalu dini. Kami ikuti proses tahapan berikutnya,” jelas Kusbani singkat.


    Berita Sabtu, 08/9/2012 21:14 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • TERORIS SOLO: Ayah Muchsin Minta Maaf
  • FACP Bukti Solo Aman
  • INFRASTRUKTUR: Pemkot Solo Wacanakan Pembangunan Rel KA ke Adi Soemarmo
  • 9 Penari Hipnotis Delegasi Konferensi FACP
  • MarkPlus Kunjungi SOLOPOS
  • TERORIS SOLO: Ayah Muchsin Minta Maaf

    Berita Kota Solo - TERORIS SOLO: Ayah Muchsin Minta Maaf

    JAKARTA--Muslim, ayahanda Muchsin, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas perbuatan putranya. Dia juga meralat pernyataannya bahwa putranya yang tewas dalam baku tembak ketika disergap Densus 88 di Solo itu mati syahid.

    “Selaku orang tua, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar, warga Batu Ampar, Jakarta Timur dan bangsa Indonesia,” ujar Muslim kepada wartawan di ruang jenazah RS Polri DR Soekanto, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (7/9/2012).

    “Saya juga meralat pertanyataan sebelumnya tentang mati syahid. Itu keliru. Bukan manusia yang berhak tentukan mati syahid, tetapi Allah SWT,” sambung pria berusia 50-an tahun yang mengenakan kemeja koko warna putih.

    Muslim berserta dua wanita bercadar, tiba di RS Polri sejak pukul 09.00 WIB untuk menjemput jenazah putranya. .Muchsin dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.


    Berita Jumat, 07/9/2012 13:11 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • FACP Bukti Solo Aman
  • INFRASTRUKTUR: Pemkot Solo Wacanakan Pembangunan Rel KA ke Adi Soemarmo
  • 9 Penari Hipnotis Delegasi Konferensi FACP
  • MarkPlus Kunjungi SOLOPOS
  • AKSI TEROR SOLO: Kapolresta Ajak Masyarakat Berani Lawan Teror
  • FACP Bukti Solo Aman

    Berita Kota Solo - FACP Bukti Solo Aman

    SOLOâ€"Digelarnya konferensi Federation of Asian Culture Promotion (FACP) ke-30 di The Sunan Hotel, Solo, Kamis-Sabtu (6-9/9), membuktikan Kota Solo aman pascaaksi terorisme beberapa waktu lalu. Lewat FACP diharapkan mampu melindungi hak paten atas budaya dari masing-masing negara. Selain itu, dari konferensi ini diharapkan menghasilkan regulasi perlindungan hak paten budaya.

    Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Mekokesra), Agung Laksono, mengungkapkan digelarnya konferensi FACP di Indonesia memberikan keuntungan bagi Indonesia baik di bidang pariwisata maupun perdagangan. Digelarnya konferensi tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk membangun jaringan promosi kebudayaan antaranggota peserta konferensi.

    ”Digelarnya FACP diharapkan bisa menciptakan regulasi untuk melindungi dan menyadarkan akan pentingnya budaya dari masing-masing negara,” jelasnya dalam pidato pembukaan konferensi tersebut, Jumat (7/9), di The Sunan Hotel.

    Tidak hanya Kota Solo, jelasnya, Indonesia memiliki banyak kota-kota warisan budaya yang harus diselamatkan. Berbagai faktor bisa mengikis sebuah warisan budaya, salah satunya karena perubahan zaman.

    Ditemui seusai pembukaan, Agung menjelaskan digelarnya konferensi FACP di Kota Solo menghilangkan keragu-raguan kondisi Kota Solo setelah  aksi teror beberapa waktu lalu. ”Saya sangat mengapresiasi. Karena para peserta tidak terganggu dengan aksi teror yang sebelumnya terjadi di Indonesia. Kehadiran mereka juga penting, karena tidak sekadar datang dan menyaksikan pertunjukan Matah Ati, tetapi mereka juga berbelanja,” paparnya.

    Sementara itu, Chairman FACP, Hsu Po-Yun, mengungkapkan mencari lokasi seperti di Kota Solo untuk acara tersebut sulit. ”Solo terhubung dengan berbagai warisan budaya dunia seperti Bali, Sangiran, dan Borobudur,” ujarnya.

    Dia pun berharap digelarnya konferensi tersebut mampu merangkul seluruh nilai-nilai seni dan budaya dari berbagai negara.

    Gubernur untuk FACP Indonesia, Atilah Soeryadjaya, menyampaikan tema konferensi FACP yakni Merupa Seni Tradisi Seiring Zamanâ€"Memasarkan Seni Asia Mendunia dinilai tepat dan sesuai dengan Kota Solo. Hal ini lantaran di Kota Solo terdapat lokasi-lokasi bersejarah.

    Sayangnya, sejumlah tempat bersejarah tersebut mulai terlupakan. Dia berharap FACP mampu mendorong konservasi dari bangunan bersejarah di Solo dan wilayah lainnya agar tetap eksis.


    Berita Jumat, 07/9/2012 23:30 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • INFRASTRUKTUR: Pemkot Solo Wacanakan Pembangunan Rel KA ke Adi Soemarmo
  • 9 Penari Hipnotis Delegasi Konferensi FACP
  • MarkPlus Kunjungi SOLOPOS
  • AKSI TEROR SOLO: Kapolresta Ajak Masyarakat Berani Lawan Teror
  • PEMBANGUNAN GAPURA MAKUTHA: Investor Tak Menolak Denda
  • INFRASTRUKTUR: Pemkot Solo Wacanakan Pembangunan Rel KA ke Adi Soemarmo

    Berita Kota Solo - INFRASTRUKTUR: Pemkot Solo Wacanakan Pembangunan Rel KA ke Adi Soemarmo

    SOLOâ€"Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mewacanakan pembangunan terminal barang dan jalur rel kereta api yang terhubung ke bandara internasional Adi Sumarmo serta terminal peti kemas Semarang. Pembangunan infrastruktur tersebut merupakan salah satu upaya untuk menggaet calon invetor ke kawasan Solo Utara.

    Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT), Budho Laksono, mengatakan beberapa waktu lalu Walikota Solo, Joko Widodo, sempat mengemukakan hal itu. Rencana pembangunan terminal barang dan jalur rel kereta api menjadi target jangka panjang yang akan dilakukan Pemkot Solo secara bertahap.

    “Selama ini investor yang masuk ke Solo masih berkutat di kawasan pusat kota, barat dan selatan. Kawasan timur dan Solo utara belum dilirik oleh investor,” ujar Budho saat ditemui  di ruang kerjanya, Kamis (6/9/2012).

    Budho mengatakan upaya bertahap yang dilakukan Pemkot Solo diawali dengan memperbaiki sistem transportasi di kawasan Solo utara. Kawasan perlintasan rel kereta api di Palang Joglo Kadipiro misalnya sangat rawan kemacetan. Pemkot menargetkan pembangunan fly over ataupun underpass untuk mengurai kemacetan tersebut.

    “Perlintasan kereta api di Palang Joglo menjadi prioritas. Apalagi di daerah lain seperti Karanganyar dan Sukoharjo sudah mengawali terlebih dahulu. Insya Allah tahun depan realisasinya,” imbuh Budho.

    Ditambahkan Budho beberapa investor mulai tertarik menanamkan modal di Solo bagian timur. Permohonan izin yang masuk adalah pembangunan hotel. Namun, Budho belum mau membeberkan lebih jauh calon investor tersebut.

    “Ada yang tertarik tetapi masih dikaji syarat-syaratnya. Saya tidak mau banyak bicara nanti malah investornya lari,” kata dia.


    Berita Jumat, 07/9/2012 04:44 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • 9 Penari Hipnotis Delegasi Konferensi FACP
  • MarkPlus Kunjungi SOLOPOS
  • AKSI TEROR SOLO: Kapolresta Ajak Masyarakat Berani Lawan Teror
  • PEMBANGUNAN GAPURA MAKUTHA: Investor Tak Menolak Denda
  • Kentongan Jadi Simbol Ketahanan Warga…
  • 9 Penari Hipnotis Delegasi Konferensi FACP

    Berita Kota Solo - 9 Penari Hipnotis Delegasi Konferensi FACP

    Sembilan penari yang gemulai membawakan Tari Gambyong di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran, Kamis (6/9/2012) malam, menghipnotis tamu yang hadir.  Di tempat itu sebanyak 111 delegasi perwakilan 30 negara menghadiri acara jamuan makan malam yang merupakan bagian dari konferensi Ke-30 Federation of Asian Culture Promotion (FACP).

    Salah satu delegasi dari China, Nan Meng, mengungkapkan kekagumannya terhadap Tari Gambyong. ”Sangat indah tariannya. Jelas, ini sangat berbeda dengan tarian yang ada di China,” tuturnya kepada wartawan di sela-sela  jamuan makan malam tersebut.

    Pimpinan FACP, Hsu Po-Yun, dalam sambutan saat acara tersebut menyampaikan digelarnya FACP ke-30 Kota Solo tepatnya menjadi pilihan yang tepat sebagai langkah evolusi Indonesia untuk menunjukkan kebudayaannya kepada masyarakat dunia.

    ”Digelarnya FACP di Indonesia, mendukung Asia untuk menunjukkan kebudayaannya yang tidak kalah dibanding Amerika dan Eropa,” katanya.

    Konferensi Ke-30 FACP di Solo ini bertajuk Merupa Seni Tradisi Seiring Zamanâ€"Memasarkan Seni Asia Mendunia. Selama konferensi FACP , Kamis-Minggu (6-9/9/2012), di The Sunan Hotel, para peserta bisa melakukan pertukaran informasi bisnis pertunjukan antaran kurator dan produser dari berbagai negara.

    Tak hanya mengikuti konferensi, para delegasi bersama warga Solo juga bisa menikmati sajian tarian kolosal pertunjukan Matah Ati di Mangkunegaran yang diadakan Sabtu-Senin (8-10/9/2012).

    Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), berharap konferensi tersebut menjadi event promosi tradisional dan kebudayaan. Dia pun berharap FACP terus digelar.


    Berita Kamis, 06/9/2012 22:00 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • MarkPlus Kunjungi SOLOPOS
  • AKSI TEROR SOLO: Kapolresta Ajak Masyarakat Berani Lawan Teror
  • PEMBANGUNAN GAPURA MAKUTHA: Investor Tak Menolak Denda
  • Kentongan Jadi Simbol Ketahanan Warga…
  • Digugat, Jokowi Hanya Tersenyum
  • MarkPlus Kunjungi SOLOPOS

    Berita Kota Solo - MarkPlus Kunjungi SOLOPOS

    SOLO–MarkPlus.Inc melakukan kunjungan ke SOLOPOS di Griya Solopos, Jl Adisucipto 190 Solo, Kamis (6/9/2012).

    Kegiatan ini sebagai salah satu pengembangan kerjasama dengan media. Kunjungan tersebut diterima di antaranya oleh Pemimpin Perusahaan PT Aksara Solopos, Bambang Natur Rahadi.

    Dalam pertemuan tersebut, Regional Head MarkPlus.Inc,  Umi Ryantici Bazar menuturkan Marplus bakal membuka cabang di Solo. “Target akhir September buka di Solo,” ungkapnya.

    Markplus adalah suatu lembaga konsultan yang menyediakan jasa konsultasi (strategi korporat dan pemasaran), riset dan berbagai program terpadu.

    Sementara Bambang Natur Rahadi menyambut baik rencana pembukaan cabang MarkPlus tersebut.


    Berita Kamis, 06/9/2012 10:05 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • AKSI TEROR SOLO: Kapolresta Ajak Masyarakat Berani Lawan Teror
  • PEMBANGUNAN GAPURA MAKUTHA: Investor Tak Menolak Denda
  • Kentongan Jadi Simbol Ketahanan Warga…
  • Digugat, Jokowi Hanya Tersenyum
  • PENDAFTARAN PARPOL: KPU Solo Baru Terima 5 Parpol
  • AKSI TEROR SOLO: Kapolresta Ajak Masyarakat Berani Lawan Teror

    Berita Kota Solo - AKSI TEROR SOLO: Kapolresta Ajak Masyarakat Berani Lawan Teror

    SOLO–Kapolresta Solo, Kombes Pol Asdjima’in mengajak seluruh elemen masyarakat berani melawan tindak terorisme. Hal tersebut diungkapkan Kapolresta seusai apel damai di Lapangan Kottabarat, Rabu (5/9/2012) pagi.

    Menurut Asdjima’in, selama ini pelaku kerap menggunakan sepeda motor saat beraksi pun melarikan diri.

    ”Untuk mencegah pelaku kabur, masyarakat bisa menggunakan alat apa saja untuk menghentikannya.”

    Kapolresta mengatakan, warga bisa menggunakan batu, bambu atau alat pelumpuh lain untuk menghadapi pelaku teror. Menurutnya, hal itu sah dalam undang-undang.

    ”Keberanian masyarakat sangat diharapkan untuk menangkal aksi teror. Sementara RT dan RW ditekankan lagi masalah kehadiran tamu yang tidak dikenal,” tegasnya.

    Walikota Solo, Joko Widodo, menambahkan apel damai hanyalah langkah awal antisipasi mandiri masyarakat. Setelah ini, imbuhnya, Pemkot akan menggelar briefing rutin ke kampung-kampung di Kota Solo.

    ”Keamanan terus ditingkatkan. Jangan sampai lengah,” pungkasnya.


    Berita Rabu, 05/9/2012 13:15 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • PEMBANGUNAN GAPURA MAKUTHA: Investor Tak Menolak Denda
  • Kentongan Jadi Simbol Ketahanan Warga…
  • Digugat, Jokowi Hanya Tersenyum
  • PENDAFTARAN PARPOL: KPU Solo Baru Terima 5 Parpol
  • REVITALISASI: Kampung Batik Kauman Bakal Dibangun Saluran IPAL
  • PEMBANGUNAN GAPURA MAKUTHA: Investor Tak Menolak Denda

    Berita Kota Solo - PEMBANGUNAN GAPURA MAKUTHA: Investor Tak Menolak Denda

    SOLO–PT Rizki Adi Perkasa (RAP) selaku investor proyek Gapura Makutha menerima denda atas molornya pengerjaan gapura batas kota tersebut. Sinyal tak keberatan ini diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Solo, Budi Yulistianto.

    Kepada wartawan seusai apel damai di Lapangan Kottabarat, Rabu (5/9/2012), Budi mengatakan Pemkot saat ini sedang memproses denda proyek tersebut.

    “Proses pemberian denda masih berlanjut, sanksi sudah sesuai perjanjian dalam adendum. Mereka tidak berkeberatan,” ujarnya.

    Budi menyatakan, sanksi kepada PT RAP berupa pengurangan waktu pengelolaan sesuai perhitungan jumlah keterlambatan proyek, dihitung sejak batas akhir pengerjaan. Sebelumnnya, muncul dua opsi denda yakni mengganti senilai waktu ekonomis yang terbuang atau pengurangan waktu pengelolaan.

    Dijelaskan Budi, sesuai MoU antara Pemkot dan PT RAP, denda keterlambatan proyek disepakati 1/1.000 untuk sehari keterlambatan dan denda maksimal 5% dari nilai proyek.

    “Masa pengelolaan Makutha itu 120 bulan, sementara denda maksimal 5% nanti dikonversi menjadi pengurangan hari pengelolaan. Jadi pertitungannya 120 bulan dikurangi jumlah hari hasil konversi,” jelasnya.

    Menurut dia, PT RAP tak lagi memiliki argumentasi kuat untuk berkeberatan. Hal tersebut, imbuhnya, ditilik dari sikap investor yang berulang kali ingkar janji atau wanprestasi. Kondisi ini membuat proyek penanda batas kota tersebut terkatung-katung selama setahun.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto mengatakan bangunan senilai Rp37 miliar itu kini telah selesai. Hanya saja Pemkot masih kurang sepakat dengan sejumlah ornamen yang terpasang di bangunan tersebut.
    Pihaknya berharap investor bisa duduk bersama untuk penggantian ornamen yang dimaksud itu.

    ”Ada beberapa pernak-pernik atau ornamen yang tidak substansi. Namun secara keseluruhan tidak ada masalah,” terangnya.

    Sementara, Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, menilai sanksi kepada investor sudah sesuai porsinya. Lelaki yang juga Ketua LPMK Gandekan ini melihat sanksi sudah seperti yang tertuang dalam adendum.

    ”Pansus DPRD pun sudah merekomendasikannya. Ini bentuk peringatan kepada investor agar bekerja sesuai kontrak.”

    Terkait fisik bangunan, Sukasno meyakini investor telah membuatnya sesuai rancang bangun. Sukasno menambahkan, investor berhak mengelola videotron yang berfungsi malam hari tersebut.


    Berita Rabu, 05/9/2012 18:46 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Kentongan Jadi Simbol Ketahanan Warga…
  • Digugat, Jokowi Hanya Tersenyum
  • PENDAFTARAN PARPOL: KPU Solo Baru Terima 5 Parpol
  • REVITALISASI: Kampung Batik Kauman Bakal Dibangun Saluran IPAL
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Alami Teror Bom
  • Kentongan Jadi Simbol Ketahanan Warga…

    Berita Kota Solo - Kentongan Jadi Simbol Ketahanan Warga…

    “Bentar-bentar, saya kan belum ngasih aba-aba…”

    Kalimat itu terlontar dari Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), saat 2.000-an peserta apel damai di Lapangan Kottabarat membunyikan kentongannya, Rabu (5/9/2012) pagi. Peristiwa itu sontak disambut gelak tawa peserta apel.  Sementara Jokowi hanya bisa senyum-senyum sendiri.Maklum saja, peserta apel yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri tak sadar mendahului Jokowi yang didapuk pembina apel.

    “Saya senang sekali, belum diaba-aba tapi sudah pukul kentongan. Berarti ada semangat untuk jaga keamanan kota ini,” ujar Jokowi kepada peserta apel.

    Pagi itu, upacara bertajuk Apel Bersama Solo Damai ini memang menggunakan kentongan sebagai simbol ketahanan masyarakat. Sama halnya harapan Jokowi yang ingin masyarakat turut serta menjaga keamanan kota.  “Pandangan keamanan hanya tugas aparat kepolisian harus diubah. Masyarakat juga punya kewajiban. Bisa bikin sistem pengamanan sendiri sejauh itu dibenarkan hukum,” imbaunya.

    Ia tak menampik situasi Solo belakangan kurang kondusif. Jokowi memandang, unsur masyarakat seperti linmas dan pemuda Karang Taruna hendaknya bisa bersinergi untuk kembali menggalakkan ronda. Ia menilai, perusuh akan berpikir seribu kali jika hendak mengacau keamanan masyarakat.

    “Galakkan lagi ronda. Linmas jangan banyak duduk-duduk di kantor, Satpol PP juga. Muterlah keliling kampung,” tegasnya.

    Sebelumnya, apel damai diwarnai penandatanganan ikrar kewaspadaan di masyarakat oleh elemen di Kota Solo. Ikrar yang berisi tiga poin tentang antisipasi teror ini ditandatangani Jokowi, Ketua DPRD Solo YF Sukasno, perwakilan Polresta Solo  Kompol Yuliana, Pasiops Kodim 0735 Solo Kapten Inf Agus Widodo, tokoh masyarakat Suparno dan tokoh agama Wahid.

    Apel juga dihiasi pelepasan burung merpati sebagai simbol Solo aman dan nyaman. Mengenai tidak terlihatnya ormas Islam seperti HTI, MMI, FPI dan LUIS, Kepala Kesbangpolinmas , Suharso, menegaskan semuanya sudah diundang. Meski demikian, pihaknya tak memaksa mereka menghadiri undangan.


    Berita Rabu, 05/9/2012 11:27 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Digugat, Jokowi Hanya Tersenyum
  • PENDAFTARAN PARPOL: KPU Solo Baru Terima 5 Parpol
  • REVITALISASI: Kampung Batik Kauman Bakal Dibangun Saluran IPAL
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Alami Teror Bom
  • Gerkatin Solo Kampanye Peduli Lingkungan
  • Digugat, Jokowi Hanya Tersenyum

    Berita Kota Solo - Digugat, Jokowi Hanya Tersenyum

    SOLO–Mungkin Joko Widodo telah mafhum dengan terpaan badai yang menderanya menuju DKI 1. Setelah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dana Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS), Jokowi lagi-lagi dibuat pusing dengan gugatan baru.
    Kali ini, masyarakat yang mengatasnamakan Tim Pembela Rakyat Solo (TPRS) menggugat perdata Jokowi senilai Rp343 miliar lebih.

    “Biasalah laporan seperti itu. Saya sudah hapal, hapal, hapal,” ujarnya saat ditemui seusai peletakan batu pertama pembangunan kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Selasa (4/9/2012) siang.

    Senyum Jokowi terus mengembang meski dicecar pertanyaan ihwal laporan. Calon Gubernur DKI Jakarta ini tampak paham trik politik yang berusaha menjegalnya jelang pemilihan Gubernur putaran kedua, 20 September. Namun lagi-lagi Jokowi tak mau berkonfrontasi tentangnya.
    Termasuk saat dimintai tanggapan tentang kuasa hukum TPRS, Srihadi Fahrudin dan Sri Widodo yang ditengarai poros Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

    “Saya enggak tahu itu. Yang jelas, saya enggak mau jelek-jelekin nama orang lain,” ujar Jokowi sembari bergegas menuju mobil dinasnya.

    Sebelumnya, Jokowi menekankan keputusannya menyalonkan diri menjadi DKI 1 tak melanggar undang-undang apapun. Meski demikian, ia menghargai proses hukum yang berjalan di Pengadilan Negeri Solo.

    Jokowi juga tidak berniat menuntut balik laporan bernomor 173/PDTG/2012/PN.SKA tersebut.
    ”Tidak adalah seperti itu. Wong juga belum apa-apa,” tegasnya.

    Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo, menganggap pelaporan tersebut bagian dari dinamika demokrasi. Terkait peraturan, Rudy menyatakan pencalonan Jokowi ke Ibukota justru melaksanakan amanat UU.

    “Mempermasalahkan sumpah jabatan boleh, tapi itu kan di bawah UU. Lantas yang nuntut dasarnya darimana?.”

    Menurut Rudy, si pelapor baru punya dasar ketika UU Pemilihan Kepala Daerah diubah.
    Artinya, imbuh dia, setiap pejabat yang masih dalam masa jabatan dilarang mencalonkan diri.

    “Jadi pejabat harus menyelesaikan jabatannya dulu selama lima tahun. Tapi aturannya kan tidak seperti itu.”

    Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Aidul Fitriciada, menganggap gugatan perdata TPRS kepada Jokowi itu kental unsur politis. Pasalnya, imbuh dia, laporan baru masuk manakala Jokowi bersiap menuju babak akhir pilgub.

    “Kenapa tidak sejak awal putaran I dulu?,” ujarnya saat dihubungi solopos.com.

    Ketika ditanya terkait pelapor yang mengatasnamakan rakyat Solo, Aidul menilai sah-sah saja. Hanya saja, ia menggarisbawahi pelapor harus mampu membuktikan bahwa mereka adalah representasi sahih warga Solo.

    “Nanti bisa diuji di pengadilan, apa mereka betul-betul representasi masyarakat atau bukan.”


    Berita Selasa, 04/9/2012 15:26 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • PENDAFTARAN PARPOL: KPU Solo Baru Terima 5 Parpol
  • REVITALISASI: Kampung Batik Kauman Bakal Dibangun Saluran IPAL
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Alami Teror Bom
  • Gerkatin Solo Kampanye Peduli Lingkungan
  • ANTISIPASI TEROR: Linmas Pun Ikut Siaga Penuh
  • PENDAFTARAN PARPOL: KPU Solo Baru Terima 5 Parpol

    Berita Kota Solo - PENDAFTARAN PARPOL: KPU Solo Baru Terima 5 Parpol

    SOLO–Meski jadwal penyerahan dokumen persyaratan pendaftaran partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 dibatasi sampai Jumat (7/9/2012), namun hingga Selasa (4/9/2012), partai yang datang ke komisi pemilihan umum (KPU) Solo masih minim. Terhitung, baru lima partai yang menyerahkan dokumen persyaratan pendaftaran.

    Kelima partai tersebut yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Buruh, Partai Gerindra, Partai Damai Sejahtera (PDS), dan Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Ketua KPU Solo, Didik Wahyudiono, menjelaskan selama proses penerimaan dokumen persyaratan pendaftaran pihaknya hanya bersikap menunggu.

    Meski demikian, lanjutnya, KPU mendorong partai-partai agar secepatnya menyerahkan berkas persyaratan. Salah satu langkah yang dilakukan KPU yakni dengan mengadakan sosialisasi peraturan KPU Nomor 7/2012 dan Nomor 8/2012 yang digelar beberapa waktu lalu.

    “Jangan sampai mereka ketinggalan kereta sampai batas waktu yang telah ditentukan,” katanya, Selasa (4/9/2012).

    Batas penyerahan berkas hingga Jumat (7/9/2012) berlaku bagi partai yang tidak memiliki kursi di DPR RI. Sementara itu, sembilan partai parlemen diberi perpanjangan waktu hingga 29 September mendatang.

    “Perlakuannya sama baik partai parlemen maupun nonparlemen. Mereka juga harus menyerahkan KTA [kartu tanda anggota] untuk verifikasi,” tambahnya.

    Kesembilan partai parlemen tersebut yakni Partai Demokrat, Ppratai Golkar, PDIP, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Permbangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Geridra, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

    Sementara itu, disinggung salinan keputusan KPU pusat terkait judical review mahkamah konstitusi (MK) terhadap Undang-undang Nomor 8/2012, Didik menyatakan sampai kemarin belum menerima.  MK mengabulkan judical review tersebut yakni seluruh partai peserta pemilu harus lolos verifikasi KPU. Artinya, semua partai peserta pemilu harus mendaftar.
    “Mestinya, pusat hari ini merevisi peraturan itu,” terangnya.

    Di sisi lain, Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Rekrutmen Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, YF Sukasno, mengatakan pihaknya tetap konsisten dengan peraturan yang diberlakukan.

    “Calon legislatif yang mendaftar hampir 40% merupakan perempuan,” terangnya sesuai menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran di KPU Solo, Selasa.

    Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/SOLOPOS


    Berita Selasa, 04/9/2012 17:41 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • REVITALISASI: Kampung Batik Kauman Bakal Dibangun Saluran IPAL
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Alami Teror Bom
  • Gerkatin Solo Kampanye Peduli Lingkungan
  • ANTISIPASI TEROR: Linmas Pun Ikut Siaga Penuh
  • AKSI TERORISME SOLO: Pengamanan Mal di Solo Diperketat
  • REVITALISASI: Kampung Batik Kauman Bakal Dibangun Saluran IPAL

    Berita Kota Solo - REVITALISASI: Kampung Batik Kauman Bakal Dibangun Saluran IPAL

    SOLO–Proses perbaikan fisik Kampung Batik Kauman pada tahap kedua difokuskan pada tiga titik. Dalam tahap ini adalah pembangunan Saluran IPAL. Revitalisasi tersebut akan dimulai September ini.

    Lurah Kauman Totok Mulyoko menyatakan tiga titik meliputi pavingisasi di Jl Cakra dan Jl Wijaya Kusuma, perbaikan drainase di Jl Cakra dan pembangunan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Jl Trisula.

    “Kami telah merapatkan dengan warga tentang revitalisasi dan pembangunan drainase kemarin malam. Mereka kami pertemukan dengan pihak kontraktor, Dinas Tata Ruang Kota (DTRK),  PDAM Solo dan pihak terkait,” ujarnya saat ditemui wartawan, di kantornya, Selasa (4/9).

    Totok mengatakan proses revitalisasi dan pembangunan akan dikerjakan oleh pelaksana utama, CV Aristamarta Semarang.  “Kewenangan untuk memilih dan menentukan pihak kontraktor dari pemerintah pusat. Kami hanya sebagai fasilitator antara kontraktor dengan warga,” ujarnya.


    Berita Selasa, 04/9/2012 11:50 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Alami Teror Bom
  • Gerkatin Solo Kampanye Peduli Lingkungan
  • ANTISIPASI TEROR: Linmas Pun Ikut Siaga Penuh
  • AKSI TERORISME SOLO: Pengamanan Mal di Solo Diperketat
  • Pekan Depan, Komisi I Panggil Enam Lurah
  • REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Alami Teror Bom

    Berita Kota Solo - REVITALISASI PASAR KLEWER: Pedagang Alami Teror Bom

    SOLO–Rencana revitalisasi Pasar Klewer yang saat ini memasuki tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS) bagi sebagian pedagang menimbulkan keresahan. Sebab, ancaman teror bom justru menghantui pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK).

    “Saat menunggu hasil keputusan FS, kami malah diteror melalui SMS maupun teror mirip bom yang dikirim oleh orang tak dikenal ke kios milik pengurus HPPK,” papar pejabat humas HPPK, Kusbani, saat ditemui wartawan, di kios Pasar Klewer, Solo, Senin (3/9/2012).

    Kusbani mengakui teror itu terjadi satu bulan lalu. Awalnya, kata Kusbani, pedagang mendapat ancaman teror melalui sms. Selang satu hari, teror mirip bom kembali mengagetkan pedagang Pasar Klewer. Kusbani mengisahkan, temuan benda mirip bom itu kemudian dilaporkan aparat kepolisian.

    Tim Gegana Brimob kala itu datang ke lokasi untuk mendeteksi benda itu yang dilanjutkan menyisir kawasan Pasar Klewer.
    “Ternyata benda mirip bom berisi korek api, jerami dan benda lainnya. Memang kejadiannya satu bulan lalu, namun kekhawatiran adanya ancaman teror serupa masih ada,” terang Kusbani.

    Dalam kesempatan itu, ketua HPPK, Abdul Kadir, menegaskan teror fisik berbentuk benda mirip bom itu ditujukan kepada dirinya pada akhir Juni lalu. Sebelum pengiriman benda tersebut, dirinya mendapat rentetan teror melalui pesan pendek (sms) pada 26, 28 dan 30 Juni lalu.

    “Saya tidak mau menduga siapa pelaku teror itu. Anehnya nomor hpnya selalu berganti-ganti,” jelasnya.

    Kadir menjelaskan dirinya telah dimintai keterangan penyidik Polsek Pasar Kliwon dan Polresta Solo terkait temuan benda mirip bom dan ancaman teror melalui sms-nya. Namun hingga saat ini, belum ada kabar siapa identitas pelaku teror tersebut.

    “Saya selaku masyarakat biasa hanya bisa melaporkan temuan benda yang dianggap membahayakan. Adapun kelanjutannya, biar pihak kepolisian yang menyelidiki,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Kusbani menerangkan semenjak teror bom itu, beberapa aparat kepolisian hilir mudik di area Pasar Klewer untuk mendeteksi kemungkinan menemukan benda-benda yang membahayakan.

    “Semoga tidak ada teror-teror lagi. Kami juga mengharapkan kepada pihak kepolisian berpatroli di area pasar,” harap Abdul Kadir.

    Dihubungi solopos.com, Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Parni Handoko mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in menerangkan belum menemukan pelaku teror di Pasar Klewer.

    “Belum. Masih dalam penyelidikan. Sampai saat ini, pengamanan di pasar kami perketat,” jelas Parni.

    Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS


    Berita Senin, 03/9/2012 16:27 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Gerkatin Solo Kampanye Peduli Lingkungan
  • ANTISIPASI TEROR: Linmas Pun Ikut Siaga Penuh
  • AKSI TERORISME SOLO: Pengamanan Mal di Solo Diperketat
  • Pekan Depan, Komisi I Panggil Enam Lurah
  • Fasilitas Hotspot di Kompleks Balaikota Kini Tak Ada Lagi
  • Gerkatin Solo Kampanye Peduli Lingkungan

    Berita Kota Solo - Gerkatin Solo Kampanye Peduli Lingkungan

    SOLO– Di tengah hiruk pikuk pejalan kaki saat Car Free Day (CFD) Pagi itu, Minggu (2/9/2012), gestur jenaka dua lelaki muda dengan muka berias putih, di depan Plaza Sriwedari sontak mengundang perhatian. Tanpa suara, lelaki yang mengenakan blangkon, berjalan membungkuk dan seolah menolak permintaan pria satunya yang lebih  muda untuk berolahraga.

    Lelaki berblangkon itu terus menggelengkan kepala sebagai isyarat bahwa kesehatannya mulai terganggu karena udara lingkungan yang tak lagi menyehatkan. Sembari bercengkrama tanpa kata, dua lelaki dari komunitas Gerakan untuk kesejahteraan tuna rungu Indonesia (Gerkatin) itu kadang mengajak komunikasi penonton dengan bahasa-bahasa isyarat mereka.

    Aksi salah satu anggota Gerkatin itu bukan tanpa makna. Di tengah kebisuan mereka, dua tuna rungu ini ingin mengkampanyekan peduli lingkungan. Mengajak seluruh komponen masyarakat menjaga wilayahnya masing-masing dari kerusakan lingkungan. Selaras dengan tema Solo International Performing Art (SIPA) 2012, yaitu Go Green for Save our World Better Future. Bukan hanya pantomim peduli lingkungan, pre event SIPA 2012 terakhir yang digelar pagi itu juga diikuti sejumlah acara peduli lingkungan seperti penanaman ratusan bibit pohon, penyiraman pohon, bersih-bersih lingkungan CFD dan ditutup dengan tarian bersama panitia dan liaison officer (LO)  SIPA.
    Berita Senin, 03/9/2012 03:00 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • ANTISIPASI TEROR: Linmas Pun Ikut Siaga Penuh
  • AKSI TERORISME SOLO: Pengamanan Mal di Solo Diperketat
  • Pekan Depan, Komisi I Panggil Enam Lurah
  • Fasilitas Hotspot di Kompleks Balaikota Kini Tak Ada Lagi
  • Walah, Urban Forest Jadi Tempat Pacaran
  • ANTISIPASI TEROR: Linmas Pun Ikut Siaga Penuh

    Berita Kota Solo - ANTISIPASI TEROR: Linmas Pun Ikut Siaga Penuh
    SOLO-Aksi teror di Kota Solo dalam beberapa hari terakhir ini membuat petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Kota Solo ikut bersiaga penuh.

    “Personel yang bertugas di lapangan masih sama pada hari-hari sebelumnya. Untuk saat ini, yang ditekankan peningkatan keamanan,” jelas Petugas Linmas Semanggi, Pasar Kliwon, Wahyudi, saat dijumpai Solopos.com, Minggu (2/9/2012). Wahyudi mengatakan petugas Linmas yang berdinas di lapangan diwajibkan melaporkan setiap kejadian yang dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan warga. Setelah mengetahui kejadian atau orang yang mencurigakan, papar Wahyudi, petugas Linmas juga disuruh menginformasikan kepada satuan polisi pamong praja (Satpol PP). “Petugas Linmas merupakan garda depan untuk mengamankan wilayah pada masing-masing kelurahan. Namun kami tetap bekerjasama dengan petugas Satpol PP dan aparat kepolisian,” terang Wahyudi.

    Peningkatan pengamanan juga diungkapkan petugas Linmas Kelurahan Tegalharjo, Jebres, Mulyadi. Menurutnya, suatu kewajiban bagi petugas Linmas untuk selalu waspada. “Apalagi setelah tragedi teror kemarin. Kami diminta untuk berjaga di tempat-tempat ibadah selama 24 jam. Kami kerja sesuai shift yang telah diatur,” tegasnya.

    Selain itu, pihaknya bersama anggota Linmas lain secara bergantian terus berkeliling memantau wilayah yang menjadi tugasnya. Pusat keramaian, katanya, juga menjadi pantauan intensif petugas Linmas. “Tempat rawan gangguan keamanan ketertiban masyarakat selalu kita disambangi. Tujuannya tidak lain agar informasi apapun bisa langsung dilaporkan kepada Linmas untuk diteruskan kepada aparat kepolisian. “Yang mengetahui langsung kondisi masyarakat ya petugas Linmas. Oleh sebab itu, informasi apapun tetap kami tampung,” jelasnya.


    Berita Minggu, 02/9/2012 15:03 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • AKSI TERORISME SOLO: Pengamanan Mal di Solo Diperketat
  • Pekan Depan, Komisi I Panggil Enam Lurah
  • Fasilitas Hotspot di Kompleks Balaikota Kini Tak Ada Lagi
  • Walah, Urban Forest Jadi Tempat Pacaran
  • November, Pelayanan BPSK Terancam Mandek
  • AKSI TERORISME SOLO: Pengamanan Mal di Solo Diperketat

    Berita Kota Solo - AKSI TERORISME SOLO: Pengamanan Mal di Solo Diperketat

    SOLOâ€"Manajemen sejumlah mal di Kota Solo memperketat pengamanan pascainsiden penembakan yang terjadi beberapa hari terakhir di pusat perbelanjaan di Kota Solo. Peningkatan pengamanan juga dilakukan setelah beredar broadcast massanger yang menyebutkan Solo Grand Mall (SGM) menjadi sasaran selanjutnya.

    General Manager SGM, Bambang Sunarto menyampaikan pihak manajemen menerima broadcast yang tidak diketahui dari mana sumbernya.

    “Memang kami menerima adanya broadcast itu. Benar atau tidaknya, kami tetap harus menyikapi dengan kepala dingin, dengan tenang dan tetap ada upaya antisipasi. Kami sudah melaporkan adanya ancaman tersebut ke pihak kepolisian,” kata Bambang, kepada Solopos.com, Sabtu (01/09/2012).

    Bambang sendiri menyikapi biasanya rencana semacam itu akan dilakukan langsung dan tidak perlu ada ancaman yang sampai beredar luas.

    “Kami sudah lapor ke aparat agar pengawasan dan pengamanan di mal kami ditingkatkan.”

    Selain menambah petugas keamanan, SGM juga menyebar security yang tidak berseragam. Dari pantauan di SGM, aktivitas berjalan seperti biasa. Pengunjung mal tetap ramai dan food court juga penuh.

    “Kami tetap mewaspadai meskipun aktivitas di mal berjalan seperti biasa. Tenant juga tetap tenang dan tidak ada yang menanyakan soal broadcast ancaman itu,” imbuh Marketing Communication Manager SGM, Evelyn Setyawan.

    Sementara itu, Staf bagian marketing Solo Square, Novianto Adi Purnomo menyampaikan pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk ke mal semakin diperketat. Tidak hanya kepada kendaraan, tetapi juga tempat-tempat yang memungkinkan untuk dilakukan tindakan kurang bertanggung jawab itu, hingga tempat sampah.

    “Pemeriksaan semakin ketat dan semakin intensif,” kata Adi. Tidak ada penambahan petugas security yang bertugas, tetap 24 orang per shift. “Tapi, penjagaan semakin intensif saja.”

    Menurut dia, aksi teror yang terjadi di sejumlah pusat perbelanjaan sebelumnya, yakni di Singosaren dan Lotte Mart cukup membuat manajemen mal khawatir. Apalagi, Sabtu ini beredar ancaman penembakan di SGM.

    “Tapi sebenarnya, kejadian di Solo akhir-akhir ini tidak mempengaruhi aktivitas di mal. Tingkat kunjungan kami di akhir pekan ini tetap tinggi, mungkin bisa mencapai 50.000 orang.”


    Berita Sabtu, 01/9/2012 19:59 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Pekan Depan, Komisi I Panggil Enam Lurah
  • Fasilitas Hotspot di Kompleks Balaikota Kini Tak Ada Lagi
  • Walah, Urban Forest Jadi Tempat Pacaran
  • November, Pelayanan BPSK Terancam Mandek
  • Pencinta Bahasa dan Budaya Jawa Bentuk Komunitas
  • Pekan Depan, Komisi I Panggil Enam Lurah

    Berita Kota Solo - Pekan Depan, Komisi I Panggil Enam Lurah

    SOLO–Pembangunan enam kantor kelurahan di Solo yang dilaksanakan tahun 2012 ditarget berjalan sesuai jadwal. Jajaran Komisi I DPRD Kota Solo bakal memanggil enam lurah untuk meminta laporan perkembangan pembangunan kantor kelurahan di masing-masing wilayah, yaitu Banyuanyar, Semanggi, Mojosongo, Kestalan, Kemlayan dan Laweyan. Ketua Komisi I DPRD Kota Solo, Maryuwono, mengemukakan pemanggilan enam lurah tersebut direncanakan pekan depan.

    ”Kami berharap bisa mengetahui progress atau perkembangan pelaksanaan pembangunan di masing-masing kantor kelurahan tersebut,” terangnya ketika ditemui wartawan di Gedung DPRD Solo, Jumat (31/8). Selain lurah dari masing-masing kelurahan itu, Maryuwono mengatakan pihaknya juga mengundang para kontraktor pelaksana pembangunan di setiap kantor kelurahan tersebut. Hal itu untuk memastikan pembangunan telah dilaksanakan sesuai detail engineering design (DED).

    ”Yang jelas setiap kelurahan dibangun harus sesuai bestek dan DED yang sudah ada,” tegasnya. Menurutnya, yang perlu digali dari pertemuan dengan para lurah dan kontraktor pelaksana itu adalah terkait kendala-kendala yang ditemui dalam proses pembangunan. ”Diharapkan pembangunan kantor-kantor kelurahan itu rata-rata bisa terselesaikan November nanti,” tandasnya. Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi I, Dedy Purnomo. Diakuinya hingga Jumat, Komisi I belum menerima laporan terkait perkembangan terkini pembangunan di masing-masing kantor kelurahan.

    ”Saat sidak [inspeksi mendadak] ke lokasi pembangunan beberapa waktu lalu, kami sudah menyampaikan agar ada progress report pembangunan kepada Komisi I, tapi sejauh ini belum. Menurut kami laporan itu penting sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pengguna anggaran dan pelaksana kepada masyarakat,” katanya. Dengan disampaikannya laporan perkembangan itu, Dedy menilai DPRD bisa mengoptimalkan fungsi kontrolingnya terhadap pelaksanaan program di lapangan.

    ”Ya ini untuk memastikan pembangunannya sesuai bestek dan kami berharap pembangunan kantor-kantor kelurahan itu dapat selesai sesuai target,” katanya. Kalaupun ternyata ada kendala yang menyebabkan keterlambatan, Dedy berharap pelaksana bisa mengupayakan agar tetap terselesaikan. ”Misalnya menutupnya dengan menambah volume pengerjaan, dengan lembur atau cara lain yang bisa mendorong penyelesaian pembangunan tersebut. Hal itu dimaksudkan agar pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat,” tandasnya.


    Berita Sabtu, 01/9/2012 05:32 - sumber: Solopos

    Berita Lainnya:
  • Fasilitas Hotspot di Kompleks Balaikota Kini Tak Ada Lagi
  • Walah, Urban Forest Jadi Tempat Pacaran
  • November, Pelayanan BPSK Terancam Mandek
  • Pencinta Bahasa dan Budaya Jawa Bentuk Komunitas
  • JOKOWI: Gandeng Investor, Lanjutkan Pembangunan Lantai II Terminal Tirtonadi