SOLO-Aksi teror di Kota Solo dalam beberapa hari terakhir ini membuat petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Kota Solo ikut bersiaga penuh.
âPersonel yang bertugas di lapangan masih sama pada hari-hari sebelumnya. Untuk saat ini, yang ditekankan peningkatan keamanan,â jelas Petugas Linmas Semanggi, Pasar Kliwon, Wahyudi, saat dijumpai Solopos.com, Minggu (2/9/2012). Wahyudi mengatakan petugas Linmas yang berdinas di lapangan diwajibkan melaporkan setiap kejadian yang dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan warga. Setelah mengetahui kejadian atau orang yang mencurigakan, papar Wahyudi, petugas Linmas juga disuruh menginformasikan kepada satuan polisi pamong praja (Satpol PP). âPetugas Linmas merupakan garda depan untuk mengamankan wilayah pada masing-masing kelurahan. Namun kami tetap bekerjasama dengan petugas Satpol PP dan aparat kepolisian,â terang Wahyudi.
Peningkatan pengamanan juga diungkapkan petugas Linmas Kelurahan Tegalharjo, Jebres, Mulyadi. Menurutnya, suatu kewajiban bagi petugas Linmas untuk selalu waspada. âApalagi setelah tragedi teror kemarin. Kami diminta untuk berjaga di tempat-tempat ibadah selama 24 jam. Kami kerja sesuai shift yang telah diatur,â tegasnya.
Selain itu, pihaknya bersama anggota Linmas lain secara bergantian terus berkeliling memantau wilayah yang menjadi tugasnya. Pusat keramaian, katanya, juga menjadi pantauan intensif petugas Linmas. âTempat rawan gangguan keamanan ketertiban masyarakat selalu kita disambangi. Tujuannya tidak lain agar informasi apapun bisa langsung dilaporkan kepada Linmas untuk diteruskan kepada aparat kepolisian. âYang mengetahui langsung kondisi masyarakat ya petugas Linmas. Oleh sebab itu, informasi apapun tetap kami tampung,â jelasnya.
Berita Minggu, 02/9/2012 15:03 - sumber: Solopos
Berita Lainnya: