E-KTP: 2 Alat Rusak, Distribusi e-KTP Tersendat

Berita Kota Solo - E-KTP: 2 Alat Rusak, Distribusi e-KTP Tersendat

SOLO- Distribusi elektronik KTP atau e-KTP di wilayah Kecamatan Jebres, Solo tersendat menyusul rusaknya dua mesin e-KTP sejak Kamis (14/6) siang. Mesin tersebut berfungsi untuk mencocokkan data e-KTP dengan sidik jari pengambil kartu.

Sebagaimana diketahui, pengambilan e-KTP harus dilakukan sendiri oleh wajib e-KTP. Syaratnya dengan membawa KTP lama dan undangan pengambilan e-KTP. Setelah mendaftarkan diri, wajib e-KTP akan diperiksa sidik jarinya, dicocokkan dengan data dalam kartu.

Berdasar informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (15/6), lumayan banyak wajib e-KTP yang kecele saat bermaksud mengambil kartu di kantor kecamatan setempat. Mereka terpaksa pulang tanpa hasil. Kondisi itu diakui Sekretaris Kecamatan Jebres, Tamso saat ditemui Solopos.com di kantornya.

“Ya memang lumayan banyak yang kecele. Tapi kemudian KTP lama warga kami kembalikan supaya tidak ganggu aktivitas,” katanya.

Tamso menjelaskan kerusakan dua mesin e-KTP terjadi Kamis sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu juga petugas kecamatan langsung melapor kepada Dispendukcapil supaya diberi mesin pengganti. Namun mesin yang dinanti baru tiba Jumat pukul 10.30 WIB.

Dia berharap masih akan ada tambahan mesin e-KTP dari Dispendukcapil untuk mempercepat proses distribusi. Pasalnya saat ini baru 10.583 e-KTP yang sudah diambil pemiliknya.

Padahal sudah ada 61.300 e-KTP yang siap didistribusikan. Sementara Camat Jebres, Basuki Anggoro Hexa menerangkan sosialisasi penggunaan elektronik KTP terus dilakukan sejumlah pihak. Tujuannya supaya tidak terjadi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan.

Camat Jebres mengatakan saat ini lurah-lurah sudah membuat surat edaran (SE) kepada pengurus rukun tetangga (RT). “Isinya pemberitahuan supaya e-KTP tidak dilaminasi dan distaples,” katanya.

Selain lurah, menurut Hexa jajaran Dispendukcapil juga tengah gencar mensosialisasikan penggunaan e-KTP kepada lembaga/institusi terkait. Seperti Samsat, bank, lembaga leasing dan dealer penjualan kendaraan bermotor.

“Saya minta warga berhati-hati menyimpan e-KTP. Sebab saat ini kan belum ada program penggantian kartu yang salah cetak, hilang atau rusak,” imbuhnya. Bila ada e-KTP yang harus diganti, warga harus menunggu lama hingga kartunya dicetak ulang.


Berita Jumat, 15/6/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • RALLY KEBANGSAAN- Ziarah Bung Karno, 50 Mobil Kuno Melaju ke Blitar
  • RAILBUS: SGM dan BTC Jadi Halte Railbus
  • IPAL RSUD Solo Terapkan Konsep Ramah Lingkungan
  • INVENTARISASI MOBDIN: Pekan Depan, Pemkot Gelar Apel Kendaraan Dinas
  • GELAR KERATON: Disebut Bakal Diberi Gelar, Jokowi Tak Beri Jawaban Tegas