RASKIN: RTS Tak Tepat, 50 RT di Kadipiro Protes

Berita Kota Solo - RASKIN: RTS Tak Tepat, 50 RT di Kadipiro Protes

SOLO--Sekitar 50 RT di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo memprotes tidak tepatnya Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima beras untuk warga miskin (raskin) di kelurahan tersebut.

Pelaksana lapangan raskin Kelurahan Kadipiro, Rini Susilowati, saat ditemui Solopos.com, Kamis (28/6/2012), mengatakan pengaduan terkait kekeliruan RTS mencapai lebih dari 50 RT. Menurutnya, sebagian Ketua RT memprotes kelurahan karena warga miskin tercoret dari daftar penerima, sementara warga yang dianggap mampu terdaftar. Bahkan ada nama penerima raskin yang bukan termasuk warga RT setempat.

Rini menjelaskan jumlah penerima raskin per Juni 2012 di kelurahannya memang mengalami peningkatan dari sebelumnya 1.850 RTS menjadi 3.750. Data tersebut berdasarkan hasil pendataan program jaminan sosial (PPJS) Badan Pusat Statistik (BPS) Solo 2011.“Memang meningkat, namun tak tepat sasaran. Kelurahan tidak tahu menahu tentang data itu karena data langsung dari BPS,” jelasnya.

Sementara Ketua RT 001/ RW 009, Kelurahan Kadipiro, Parmono, menyayangkan semrawutnya data penerima raskin tersebut. Ia mengatakan di wilayahnya penerima raskin meningkat dari delapan RTS menjadi sembilan. Namun lima RTS tak tepat sasaran. Sementara, lima RTS sebelumnya yang tergolong warga miskin tak terdaftar sebagai penerima raskin. Bahkan, dua RTS yang mendapatkan raskin namanya tidak terdaftar sebagai warga RT setempat.

“Ini ada sekitar lima yang tidak tepat sasaran. Dua orang bukan warga saya, dua lainnya sudah pindah dan satu lagi warga yang memang mampu,” terangnya saat ditemui Solopos.com di rumahnya. Parmono menilai petugas yang melakukan pendataan penerima raskin kurang profesional. Pasalnya, ia merasa tidak dilibatkan dalam survei. Padahal, menurutnya yang paling tahu kondisi warganya adalah ketua RT.


Berita Kamis, 28/6/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • SEWA BENTENG: Elemen Masyarakat Segel Benteng Vastenburg
  • PEMKOT SOLO Bakal Bangun Gedung Layanan Publik Rp10 Miliar
  • BAYI UNTA Lahir di TSTJ
  • RASKIN: Warga Miskin di Semanggi Protes Kelurahan
  • PENCEMARAN KALI SONTO: Akui Salah, UPTD RPH Ganti Tuding Warga