TSTJ: Pengambilan Sampel Darah Orangutan Dilanjutkan Besok

Berita Kota Solo - TSTJ: Pengambilan Sampel Darah Orangutan Dilanjutkan Besok

SOLO–Tim dari Centre for Orangutan Protection (COP) Indonesia gagal mengambil sampel darah empat ekor Orangutan koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Selasa (3/7).

Tim baru berhasil mengambil sampel darah dua Orangutan bernama Doni dan Yeti. Dua Orangutan lainnya yaitu Didik dan Tori belum bisa diambil sampel darah karena menghindar. Eksitu Spesialisasi COP, Dani Hendarto, mengatakan upaya pengambilan sampel darah Didik dan Tori akan dilanjutkan Rabu (4/7/2012). “Kami baru berhasil ambil darah Doni dan Yeti, sisanya kami lanjutkan besok ,” katanya.

Dani mengungkapkan pengambilan sampel darah dilakukan dengan lebih dulu membius sasaran. Teknisnya dengan menggiring Orangutan supaya masuk kandang tidur. Tapi upaya tersebut tidak berhasil lantaran Tori dan Didik terus menghindar. “Kemungkinan mereka bingung, tidak nyaman karena ada banyak orang saat akan diambil sampel darah. Biasanya Orangutan yang pernah diinjeksi sangat peka,” imbuhnya.

Dani menjelaskan rencananya sampel darah Orangutan TSTJ akan diteliti di laboratorium untuk mengetahui catatan kesehatan mereka. Ouput akhirnya berupa konsep peningkatan kesejahteraan Orangutan. Mulai dari pengayaan kandang hingga antisipasi berbagai penyakit menular seperti hepatitis dan tuberculosis (TBC).

Ia menambahkan pengayaan kandang mutlak dilakukan untuk meminimalisasi risiko stres Orangutan. Sebab kandang-kandang Orangutan di Indonesia masih mengadopsi konsep tradisional tahun 1970-an. Kandang hanya berbentuk kotak dan minim wahana penyaluran naluri Orangutan. Kandang seperti itu, kurang memenuhi standar kelayakan kandang bagi Orangutan. Kondisi itu terjadi juga di TSTJ. Pengayaan kandang Orangutan bisa dengan membuat jaring tidur di bagian atas kandang dan tower mini.

Sementara Dirut Perusda TSTJ, Lilik Kristianto, mengklaim kandang Orangutan di TSTJ sudak layak sesuai standar kebun binatang (Bonbin). Mulai dari tersedianya kandang tidur, area bermain lengkap dengan wahana sederhana dan tali hingga lantai tanah berumput. Namun dia mendukung rencana pengayaan kandang Orangutan yang akan dilakukan COP.


Berita Selasa, 03/7/2012 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • SUB TERMINAL SEMANGGI Terancam Mangkrak
  • RELOKASI PKL Kandangsapi, Lokasi Pengganti Belum Jelas
  • APBD-P 2012: DPRD Ingatkan Pembahasan Tak Boleh Molor
  • SILPA ABPD Solo, Riilnya Hanya Rp27,5 Miliar
  • PASAR KLIWON: Penjual Jasa Cetak Enggan Tempati Pasar Darurat