PENYERANGAN POSPAM SOLO: “Terkait Pilkada, Ada Pihak yang Diduga Ingin Jatuhkan Citra Jokowi”

Berita Kota Solo - PENYERANGAN POSPAM SOLO: “Terkait Pilkada, Ada Pihak yang Diduga Ingin Jatuhkan Citra Jokowi”

SOLO-Pengamat politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Moh Jamin, menilai ada dua kemungkinan dalang pelaku penyerangan pospam Lebaran Solo, beberapa waktu lalu.  Kepada Solopos.com, Rabu (22/8/2012), kemungkinan pertama enyerangan diperkirakan didalangi oleh kelompok radikal yang ingin meneror Solo.

Kemungkinan kedua penyerangan pospam didalangi oleh kelompok tertentu yang dipesan oleh politisi untuk mengacaukan Solo. Dia mengatakan bila penyebabnya faktor kedua, ada kemungkinan penyerangan pospam terkait dengan agenda Pilkada DKI Jakarta putaran II, 20 September mendatang.

Tujuan akhir yang ingin dicapai pelaku teror yakni kekacauan Solo sekaligus jatuhnya citra Joko Widodo (Jokowi) sebagai cagub DKI Jakarta. “Saya melihat banyak faktor bisa jadi penyebab aksi penyerangan pospam. Termasuk kemungkinan penyerangan merupakan pesanan para politis untuk mengacaukan Solo dan menjatuhkan citra Jokowi,” papar dia.

Sebelumnya (Baca: PENEMBAKAN POSPAM SOLO: Jokowi: Penembakan Tak Terkait Isu Pilkada), Jokowi menampik penembakan pospam Gemblegan, Jumat (17/8/2012) dini hari ada kaitannya dengan proses politik yang sedang dijalaninya sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Dia meyakini hal itu tak ada hubungannya dan berharap masyarakat pun berpikir demikian.

“Peristiwa ini bisa terjadi di mana saja, kebetulan saja ini di Solo. Motif pelakunya juga tidak jelas. Yang penting, saya titip pesan agar semuanya lebih berhati-hati,” ujar Jokowi, saat diwawancarai wartawan di Stadion R Maladi Sriwedari, Jumat.


Berita Rabu, 22/8/2012 22:30 - sumber: Solopos

Berita Lainnya:
  • Pascalebaran, Ratusan Pegawai DKK Solo Tak Ajukan Cuti
  • ANGGARAN DIPANGKAS: Anggaran Bintek Dewan Dipangkas Senilai Rp850 Juta
  • BPSK: Selama Lebaran Pelanggaran Perparkiran Mendominasi
  • Jokowi Digeruduk Penumpang Jaladara
  • Jokowi Digeruduk Penumpang Jaladara